Deddy Sitorus: Dunia Berada dalam Ancaman, Tapi Pak Lurah Masih Sibuk Urus Menantu

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 April 2024 18:00 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus (Foto: Ist)
Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus, menyoroti situasi perkembangan dunia yang terjadi saat ini pasca serangan Iran ke Israel melalui ratusan rudal dan drone pada Sabtu (13/4/2024) malam. 

Menurutnya Indonesia berada dalam ancaman Global, mengingat Perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung selesai dan konflik Timur Tengah yang kembali memanas. 

"Dunia berada di dalam ancaman Global akibat suasana geopolitik yang tidak kunjung usai di Ukraina dan di Timur Tengah," kata Deddy dalam postingan video diakun TikTok miliknya @deddyyevrisitorus pada Selasa (16/4/2024). 

Atas gejolak tersebut, negara-negara besar seperti Amerika dan negara-negara maju di Eropa juga mengalami dampaknya 

"Amerika dan negara-negara Eropa juga mengalami kelesuhan ekonomi," ujar Politikus PDI Perjuangan itu. 

Bahkan kata Deddy, Indonesia juga sudah mengalami dampaknya dengan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Selain itu, ancaman naiknya harga minyak dunia juga terus menjadi bayang-bayang menakutkan bagi Indonesia. 

"Dampaknya sungguh luar biasa, kita sudah tembus 1 dolar Rp16.000, BI (Bank Indonesia) harus bakar uang tiap hari triliunan rupiah. Pertamina juga harus membakar uang akibat kurs rupiah dan harga minyak yang naik ini ancaman luar biasa tapi apa yang terjadi? Kita tidak siap," tuturnya. 

Lebih lanjut, kata Deddy, apabila hal yang tak diinginkan itu benar-benar terjadi, maka Indonesia tak memiliki kesiapan menghadapi tantangan tersebut dan juga tak memiliki cadangan pangan yang cukup. 

"Sejauh ini kalau sampai skenario terburuk terjadi mata uang kita jatuh artinya semua mahal cadangan pangan kita tidak punya, beras mahal," pungkasnya. 

Meski situasi dunia saat ini amat memprihatinkan, Deddy menyesalkan dengan sikap Pak Lurah yang disebutnya masih terlalu sibuk mengurus menantunya untuk maju dalam Pilkada 2024.

"Tapi Pak Lurah masih sibuk ngurus menantu melulu," demikian Deddy. 

Adapun sosok Pak Lurah yang dimaksud dalam hal ini merupakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah, bahwa 'Pak Lurah' merupakan panggilan yang menunjukkan kecintaan kepada Jokowi.

"Sebenarnya memang di antara elite, kita berkembang 'Pak Lurah', 'Pak Lurah' itu menunjukkan kecintaan. Karena presiden kita itu punya publik trust yang tinggi, luar biasa, sehingga di antara elite kalau nyebut 'Pak Lurah', begitu," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023) lalu. 

Seperti diketahui salah satu menantu Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan Bobby Nasution digadang-gadang bakal maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara dalam Pilkada 2024 melalui Partai Golkar.