Megawati Sebut Ahok Pernah Sampaikan Ingin Pamit

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 24 Mei 2024 16:45 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Foto: Ist)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkap isi percakapannya dengan mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Djahaja Purnama alias Ahok saat memutuskan resign dari Pertamina agar bisa bebas memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya pada rapat kerja nasional (Rakernas) ke-5 PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta selama dua hari, 24-25 Mei 2024.

"Jadi waktu itu (Ahok Bilang), Ibu saya boleh nggak ketemu? Kenapa nggak boleh, saya bilang gitu. Ada yang mau saya omongin, wah kok kayaknya serius sekali ya," ungkit Megawati. 

"Ibu saya mau pamit, loh mau pamit ke mana, kan gitu. Saya pikir mau keluar negeri kan, jadi saya hanya bilang, ya sana pergi, oleh-oleh ya. Tau-tau bukan. Ibu, saya mau keluar dari Pertamina. Loh kok keluar dari Pertamina?" lanjut Megawati menceritakan percakapannya dengan Ahok. 

Putri Bung Karno itu mengatakan, bahwa alasan Ahok saat itu karena sudah tak sejalan dengan atasannya di perusahaan tambang plat merah itu. 

"Karena saya tidak sejalan sama bos saya. Terus saya bilang, ini bener loh? Entar wartawan Jangan goreng-goreng, loh ternyata kan bener ya, eh saya kaget juga loh, waduh bagaimana nanti keluarganya ya," sambung Megawati. 

"Saya nanya, gimana kalau enggak ada gaji? Pokoknya semuanya beres, oke silakan. Nah, terus (Ahok) nanya saya, boleh terus ikut di PDI Perjuangan, keren Enggak tuh?" kata Megawati. 

Untuk itu kata Megawati, semestinya rakyat mencintai PDIP, karena hanya orang-orang yang jiwanya tak bisa digoyang yang bisa bersama PDIP dalam berjuang. 

"Sebenarnya orang tuh mestinya senang sama PDI Perjuangan, tapi memang susah ya. Karena apa, orang-orang yang berani di PDIP Perjuangan tuh hanya orang yang mantap, tidak goyang-goyang saudara-saudara sekalian," jelas Megawati. 

Adapun rakernas tersebut mengangkat tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya".

Untuk diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, secara resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada, Jumat (2/2/2024).

Hal tersebut disampaikan Ahok dalam akun sosial media Instagram miliknya, yang memperlihatkan surat pengunduran diri dan laporan pertanggungjawabannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Dalam surat tersebut, jelas terlihat ditujukan untuk Menteri BUMN selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero). Sementara terlihat surat tersebut telah diterima oleh atas nama Yuli salahsatu pegawai di kementrian BUMN.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima surat Surat Pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam postingannya, Jumat (2/2).

Adapun alasan Ahok mundur dari jabatannya, karena ingin fokus mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk Pilpres 2024.

"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," jelas Ahok. (DI)