Fraksi Nasdem Minta Pemerintah Tak Paksakan Program Tapera

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 Mei 2024 12:27 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago (Foto: Ist)
Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago, menyoroti soal kebijakan Ta­­bungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dinilai sangat memberatkan pekerja. 

Terlebih para pekerja juga sudah memiliki tanggungan lain, seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

"Pekerja sudah terbebani dengan potongan 3 persen gaji untuk dua program itu. Jika ditambah dengan Tapera, potongan gaji mereka jadi 6 persen," kata Irma kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Kata Irma, jika niat pemerintah agar rakyat tidak kesulitan memiliki rumah, maka ini adalah kebijakan yang kontra produktif bagi yang sudah memiliki rumah. Begitu juga yang belum memiliki rumah, karena mereka baru bisa memilikinya saat pensiun.

"Untuk yang belum memiliki rumah, mereka juga terbebani biaya sewa rumah selama belum pensiun. Dapat dibayangkan, berapa sisa take home pay yang mereka terima untuk kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Untuk itu, ia menyarankan kepada pemerintah agar kepesertaan Tapera tidak dipaksakan kepada pekerja. 

Hal itu penting, agar tidak membebani biaya hidup pekerja yang saat ini sudah kesulitan menghadapi tekanan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok yang terus meningkat. 

"Jika pemerintah memang ingin membantu, sebaiknya perumahan bagi peserta Tapera sudah disiapkan di awal, sehingga yang belum memiliki rumah tidak terbebani dengan biaya sewa rumah selama menjadi peserta Tapera," pungkasnya