Jokowi Berhentikan Kepala BIN, PDIP: Boleh Jengkel, Boleh Enggak Suka, Yo Wes Mau Apalagi!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Oktober 2024 15:25 WIB
Politikus Senior PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (Foto: MI/Dhanis)
Politikus Senior PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - PDI Perjuangan menyoroti pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari Budi Gunawan ke Muhammad Herindra. PDIP tak masalah dengan keputusan tersebut karena kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Begini adinda, dikau itu boleh jengkel, boleh enggak suka, tetapi orang juga harus bicara tentang (kewenangan) yo wes mau apalagi, kamu juga sering ngalami toh,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Wakil Ketua MPR itu mengakui Budi Gunawan cukup dekat dengan PDI Perjuangan. Bahkan, Budi Gunawan sudah dianggap sebagai keluarga.
 
“Ya, dekat. Kayak keluarga sendiri,” ungkap dia.

Selain itu, Bambang Pacul menilai pergantian Kepala BIN dari Budi Gunawan ke Herindra bakal terealisasi setelah pergantian presiden. Sebab, ada proses yang harus dilewati sebelum Herindra resmi menjabat sebagai Kepala BIN.

Beberapa tahapan yang dimaksud yaitu uji kepatutan dan kelayakan. Tahapan tersebut bakal dilakukan oleh Komisi I DPR.

"Kan baru mau di fit and proper test. Kan gitu lo. Pergantian itu kan nanti. Ini para calon menteri baru dipanggil-panggil. Jangan salah lo, ya. Pergantian itu setelah Pak Presiden dan wapres terpilih dilantik, baru sah melakukan pergantian,” tandasnya.

Topik:

PDIP Jokowi BIN