Sering Mengalami Kondisi Kesepian, Apa Efeknya bagi Kesehatan?

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 16 Mei 2022 21:30 WIB
Jakarta, MI - Kondisi kesepian adalah suatu konsep yang sangat luas, karena kamu bisa sendirian di tingkat fisik atau merasa sendirian di tingkat yang lebih psikologis. Dalam beberapa situasi, kesendirian tidaklah buruk, dan pada kenyataannya ada orang yang menikmati kesendirian ini dan lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu tanpa siapa pun di sekitar mereka. Namun, jenis kesendirian ini dapat dipilih, karena orang tersebut baik-baik saja dan menikmatinya. Masalahnya adalah ketika individu ini merasa sendirian, apakah karena tidak banyak orang yang peduli padanya, karena tidak memiliki hubungan yang cukup dalam, dan juga faktor lainnya. Bahkan bisa jadi ada orang-orang di sekitar kamu, tetapi itu tidak membuatmu merasa lebih baik dan itu bahkan menjadi lebih buruk karena orang-orang tersebut tidak dapat membantu kamu. Kesepian jenis kedua ini sangat merugikan kesehatan, karena bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Mari kita uraikan satu per satu: Efek pada tingkat mental: Mungkin bagian tubuh yang paling menderita dari kesepian adalah pikiran. Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan kesepian, seperti depresi, kecemasan, harga diri rendah atau stres. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Parc Sanitari Sant Joan de Deu, kesepian dapat dikaitkan dengan lima kemungkinan pengembangkan depresi. Harus diingat bahwa selama pandemi, jutaan orang dikurung di rumah mereka sendiri, sehingga kesehatan mental rusak parah dalam banyak kasus. Faktanya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders Juni 2021, kurangnya kontak sosial meningkatkan kecemasan dan gejala depresi. Efek pada tingkat fisik: dalam aspek ini juga memiliki efeknya, karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan efektivitas sistem kekebalan dan kemampuan untuk menangani penyakit umum, tekanan darah meningkat dan ada juga risiko lainnya. 26% lebih mungkin untuk menderita kematian dini, sebagaimana dikonfirmasi oleh sebuah studi oleh Universitas Brigham Young di Amerika Serikat, yang diterbitkan pada tahun 2015. Perubahan berat badan: aspek lain yang dapat dipengaruhi oleh kesepian ialah mempengaruhi seseorang dalam kondisi berat badan mereka. Menurut sebuah studi oleh Queensland University of Technology, Australia, yang diterbitkan pada tahun 2015, orang yang hidup sendiri cenderung makan lebih buruk, membuang hidangan yang tidak sehat. Selain itu, kamu juga akan cenderung mengurangi jumlah olahraga yang kamu lakukan. Penurunan kemampuan kognitif: orang tua adalah salah satu yang paling terpengaruh oleh kesepian. Menurut tinjauan studi tahun 2015, "kesepian yang lebih besar dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih rendah." Oleh karena itu, terbukti bahwa kesepian mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, tidak hanya fisik dan mental, tetapi juga orang lain. Jika kamu merasa tidak bisa hidup dengan kesepian, yang terbaik adalah pergi ke ahlinya sehingga mereka dapat membantu kamu.