Tembakau Membunuh Delapan Juta Orang Per Tahun dan 600 Juta Pohon

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 9 Juni 2022 13:53 WIB
Jakarta, MI - Tembakau membunuh kesehatan kita. Setiap tahun, lebih dari delapan juta orang meninggal karena kebiasaan ini. Menurut perhitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tujuh juta dari kematian ini disebabkan oleh penggunaan tembakau langsung dan sekitar 1,2 juta disebabkan oleh paparan perokok pasif dari non-perokok. Tidak ada tingkat paparan yang aman, nilainya tidak sedikit, atau secara sporadis. Juga tidak ada modalitas yang kurang merusak. Merokok sigaret adalah cara yang paling luas untuk mengkonsumsi tembakau di dunia, tetapi itu bukan satu-satunya. Ada produk lainnya: cerutu, cigarillo, linting, potong, bidis dan kretek. Konsumsi ini memiliki dampak besar pada kesehatan kita, tetapi juga memiliki biaya ekonomi yang sangat besar, yang mencakup biaya kesehatan yang tinggi untuk mengobati penyakit yang disebabkannya dan hilangnya sumber daya manusia karena morbiditas dan mortalitasnya. Selain pada manusia yang menggunakannya, lingkungan juga terpengaruh. Menurut WHO, dampak merugikan yang ditimbulkan oleh perusahaan tembakau terhadap lingkungan sangat besar dan terus bertambah, yang tidak perlu memperparah kelangkaan sumber daya dan rapuhnya ekosistem. Produk ini merusak lingkungan kita, lebih lanjut membahayakan kesehatan masyarakat karena penanaman, pembuatan, distribusi, konsumsi dan pembuangan produk tembakau. Angka-angka dari otoritas kesehatan mengungkapkan: 600 juta pohon, 200.000 hektar lahan dan 22.000 juta ton air, dan menghasilkan 84 juta ton CO2. “Produk tembakau adalah barang paling berpolusi di planet ini, mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia beracun yang meresap ke lingkungan kita saat dibuang. "Sekitar 4,5 triliun filter rokok mencemari lautan, sungai, trotoar kota, taman, tanah, dan pantai kita setiap tahun," kata Direktur Promosi Kesehatan WHO, Ruediger Krech, saat presentasi kampanye kesadaran baru WHO.