5 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Menyehatkan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 19 Januari 2023 06:30 WIB
Jakarta, MI - Selama bertahun-tahun, karbohidrat mendapat reputasi buruk. Orang sering mengaitkannya dengan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya. Ya, memang benar bahwa makanan olahan yang tinggi gula dan biji-bijian olahan biasanya kekurangan vitamin dan mineral penting. Namun, banyak makanan padat nutrisi dan kaya serat sebenarnya bisa sangat baik untuk Anda. Meskipun diet rendah karbohidrat bermanfaat bagi sebagian orang, tidak ada alasan untuk menghindari makanan tinggi karbohidrat sama sekali. Dilansir dari Helathline, berikut adalah 5 makanan tinggi karbohidrat yang sangat sehat. 1. Quinoa Quinoa adalah benih bergizi yang telah menjadi sangat populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan. Itu diklasifikasikan sebagai pseudocereal, yaitu benih yang disiapkan dan dimakan seperti biji-bijian. Quinoa yang dimasak mengandung 70 persen karbohidrat, menjadikannya makanan tinggi karbohidrat. Namun, ini juga merupakan sumber protein dan serat yang baik. Quinoa kaya akan banyak mineral dan senyawa tumbuhan dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan pengelolaan gula darah dan kesehatan jantung. Selain itu, tidak mengandung gluten, yang menjadikannya alternatif populer untuk gandum bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten. Quinoa tinggi protein dan serat, sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. 2. Oat Oat adalah biji-bijian utuh yang sangat sehat dan sumber banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Oat mentah mengandung 70 persen karbohidrat. Satu porsi 1 cangkir (81 gram) mengandung 54 gram karbohidrat, termasuk 8 gram serat. Ini sangat tinggi dalam jenis serat tertentu yang disebut oat beta glucan. Oat juga merupakan sumber protein yang relatif baik dan mengandung lebih banyak protein daripada kebanyakan biji-bijian. Penelitian menunjukkan bahwa makan oat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol. Makan oat juga dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, gandum sangat mengenyangkan, yang dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat. 3. Pisang Pisang adalah buah populer yang suka digunakan orang dalam berbagai resep. Satu pisang besar (136 gram) mengandung sekitar 31 gram karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula. Pisang juga tinggi potasium dan vitamin B6 dan C, dan mengandung beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat. Berkat kandungan potasiumnya yang tinggi, pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Pisang hijau mentah lebih tinggi pati. Ini berubah menjadi gula alami saat pisang matang, berubah menjadi kuning dalam prosesnya. Jadi, Anda akan cenderung mendapatkan lebih banyak pati dan lebih sedikit gula jika Anda makan pisang saat kurang matang. Pisang mentah dan kurang matang juga mengandung pati resisten dan pektin dalam jumlah yang cukup, keduanya mendukung kesehatan pencernaan dan menyediakan bahan bakar untuk bakteri menguntungkan di usus. 4. Ubi jalar Ubi jalar adalah umbi atau umbi-umbian yang lezat dan bergizi. Satu setengah cangkir (100 gram) ubi jalar yang dihaluskan dan dimasak dengan kulitnya mengandung sekitar 20,7 gram karbohidrat, yang terdiri dari pati, gula, dan serat. Ubi jalar juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung antioksidan, yaitu senyawa yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya di sel Anda untuk melindungi Anda dari penyakit kronis. 5. Bit Bit adalah sayuran akar ungu yang terkadang disebut orang sebagai bit. Bit mentah dan matang mengandung sekitar 10 gram karbohidrat per 100 gram, terutama dari gula dan serat. Bit mengandung dengan vitamin dan mineral, bersama dengan antioksidan kuat dan senyawa tumbuhan. Bit juga tinggi nitrat anorganik, yang diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat menurunkan tekanan darah dan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit.