Sengketa Lahan, Dua Ormas Bentrok di Pancoran Jaksel

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 18 Maret 2021 16:35 WIB
Monitorindonesia.com - Bentrokan antara dua Organisasi Masyarakat (Ormas) yang terjadi di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan pada hari kamis 18 Maret 2021 yaitu karena sengketa lahan, hal itu diungkapkan Kepolisian Resort (Polres) Metro Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan bahwa lahan yang jadi sengketa itu sudah lama diperebutkan sejumlah pihak. Kemudian, lanjut Azis, para pihak tersebut menunggangi ormas untuk menjaga lahan itu. "Jadi para pihak ini secara sengaja mendatangkan massa dari luar sehingga menimbulkan bentrok dan kericuhan," katanya, Kamis (18/03/21). Padahal, kata Azis, Polres Metro Jakarta Selatan sudah menemui para pihak yang bersengketa itu pada hari Rabu 17 Maret 2021 pagi agar semua masalah yang berkaitan dengan sengketa lahan tersebut bisa segera selesai. "Setelah dimediasi ada salah satu pihak tidak terima dan dia langsung bikin aksi menutup jalan di sekitar sana," pungkas Aziz. (Fanal Sagala)

Topik:

Sengketa Lahan Dua Ormas Bentrok di Pancoran Jaksel

Berita Sebelumnya

Kesiapsiagaan Darurat Kesehatan Sangat Penting

Berita Selanjutnya

Besok Sidang Rizieq, Kapolres Jaktim: Pengamanan Akan Ditambah 3 Kali Lipat 

Berita Terkait

Metropolitan
Kasus sengketa lahan seluas kurang lebih 10 hektar di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, antara ahli waris Djiun bin Balok dan PT Sayana Integra Properti (SIP), pengembang apartemen Sakura Garden City, kembali mencuat setelah upaya pemasangan plang pengumuman oleh kuasa hukum ahli waris mendapat penolakan dari pihak perusahaan.

Babak Baru Sengketa Lahan di Cipayung 10 Ha antara Ahli Waris Djiun Bin Balok dan PT Sayana Integra Properti

18 September 2025 19:49 WIB