Transjakarta Kerap Kecelakaan, Ini Rekomendasi KNKT

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 23 Desember 2021 22:37 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Sering terjadinya kecelakaan bus Transjakarta belakangan ini membuat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi. KNKT pun mengeluarkan rekomendasi atas hasil evaluasi kecelakaan bus Transjakarta. Plt Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan memberikan sejumlah rekomendasi kepada pengelola Transjakarta mencegah kecelakaan .  Rekomendasi pertama, kata Wildan, perlunya penambahan departemen khusus yang mengelola manajemen risiko Transjakarta. Saat ini, kata Wildan, unit serupa sudah ada tapi masih terlalu kecil sehingga perlu ditingkatkan. Penambahan departemen di managemen Transjakarta setidaknya sama dengan direktorat yang berada di bawah Direktur Utama. "Kedua, KNKT meminta manajemen Transjakarta untuk membuat standar prosedur adaptif dan responsif menyangkut kelaikan awak dan kendaraan," jelas  Wildan dalam keterangan persnya, Kamis (23/12/2021). Menurut Wilda, ditemukan adanya dinamika yang menyangkut teknologi bus yang digunakan mulai bus konvensional hingga bus listrik. KNKT bersama manajemen Transjakarta juga melakukan pemetaan di 13 koridor lintasan bus. KNKT menemukan beberapa bahaya di dalam lintasan Transjakarta sehingga perlu dilakukan pemetaan komprehensif yang lebih luas tidak hanya di 13 koridor, tapi juga di jalur non BRT. Ketiga, KNKT menilai perlu ada kajian ulang mengenai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan skema sertikasi profesi untuk pengemudi angkutan massal. Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov DKI bersama manajemen Transjakarta berjanji segera merealisasikan rekomendasi KNKT tersebut. Menurutnya, untuk merealisasikan rekomendasi KNKT ada sejumlah hal yang perlu penyesuaian.[lin]