Hadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Plt Bupati Siap Realisasikan Amanat Presiden

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 28 Maret 2022 08:03 WIB
Jakarta, MI - Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki hadiri pengarahan Presiden RI Joko Widodo tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Grand Hyatt Bali, Jumat (25/3). Kegiatan dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga, dirut BUMN, gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia. Akhmad Marjuki mengatakan bahwa Presiden memberi arahan tegas kepada seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN agar APBN dan APBD dialokasikan untuk belanja barang dan jasa produksi di dalam negeri. "Sesuai arahan Bapak Presiden, ke depan APBN maupun APBD harus dibelanjakan untuk barang dan jasa produksi dalam negeri, bukan impor," terang Marjuki dalam keterangan tertulis yang diterima MI di Jakarta, Senin (28/3). Ia menambahkan bahwa ada target yang harus dicapai, yaitu pada bulan Mei pembelanjaan barang dan jasa UKM produksi dalam negeri sudah harus mencapai 40 persen dari total anggaran. "Bapak Presiden menargetkan bahwa pada bulan Mei harus bisa mencapai sebanyak 40 persen dari anggaran masing-masing," tambahnya. Marjuki menyampaikan bahwa Pemkab Bekasi menyambut baik dan ia akan memberikan imbauan kepada seluruh perangkat daerah agar segera mengimplementasikan arahan kepala negara. "Sebagai Plt Bupati Bekasi, saya menyambut baik dan akan segera memberikan surat edaran atau Peraturan Bupati agar seluruh perangkat daerah membelanjakan barang dan jasa produksi UKM dalam negeri," ujarnya. Agar implementasi berjalan baik, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna menyampaikan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan dinas terkait untuk membuat platform e-catalog yang bisa digunakan oleh UKM lokal khususnya Kabupaten Bekasi, serta akan mendata UKM mana saja yang harus ditingkatkan jumlah produksi dan kualitasnya. "Kita kolaborasikan dengan dinas terkait untuk membuat platform e-catalog lokal untuk UKM Kabupaten Bekasi. Kita juga akan lihat UKM mana yang dapat ditingkatkan jumlah produksi dan kualitasnya," urai dia. Kepala Dinas Perdagangan Muchlis mengungkapkan bahwa sesuai dengan kebijakan yang diberikan Presiden RI, dinasnya akan memasilitasi UKM yang ada di Kabupaten Bekasi untuk diberikan pembinaan agar produksinya dapat dibawa ke ajang nasional maupun internasional. "Kita lihat mana UKM yang kita bina dan bisa dibawa ke ajang nasional maupun internasional. Tentunya program-program tersebut sesuai dengan arahan hari ini," terangnya. Bangga Buatan Indonesia Presiden RI dalam arahannya saat Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Grand Hyatt Bali, Jumat (25/3), menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan perekonomian di dalam negeri. Menurut Jokowi, aksi pembelian barang dan jasa menggunakan UKM produksi dalam negeri merupakan salah satu solusi yang paling mudah dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 ini. "Kita semua harus mencari jalan keluar bagaimana menyelesaikan kesulitan ekonomi ini. Oleh sebab itu, yang paling mudah dilakukan adalah APBN, APBD, dan anggaran BUMN bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Caranya adalah dengan aksi membeli dan bangga pada barang dan jasa buatan Indonesia," jelasnya. Untuk Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga, juga BUMN, serta pemerintah daerah untuk benar-benar mengimplementasikan hal tersebut dengan membentuk tim pengguna anggaran. Jika ada yang tidak sesuai, Presiden akan memberikan tindakan tegas berupa pencopotan jabatan atau pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Daerah. "Saya minta pastikan aksi ini berjalan betul-betul dan segera berjalan di lapangan. Setiap daerah segera bentuk tim penggunaan produk dalam negeri. Konsekuensinya jika ada yang tidak semangat, bisa saya copot atau potong DAK dan DAU-nya," tegas Jokowi. Sebagai informasi, acara pengarahan ini dilakukan untuk ajang koordinasi dan penyamaan persepsi tentang percepatan belanja pemerintah sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional dengan penggunaan PDN melalui penyedia UMKM. (Panda/Adv) #Aksi Afirmasi BBI