Meski Banyak Golput, Kemendagri Tegaskan Hasil Pilkada Jakarta 2024 Sah

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 11 Desember 2024 13:28 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (Foto: MI/Ant)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (Foto: MI/Ant)

Jakarta, MI - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa hasil Pilkada Jakarta 2024 tetap sah, meskipun ada 42 persen warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.

"Ya tetap saja itu valid (hasil pilkada jakarta)," ujar Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (11/12/2024).

Kendati, Bima mengakui tingginya tingkat partisipasi politik pada masyarakat akan berdampak pada legitimasi demokrasi yang baik.

Namun menurut Bima, Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah legitimasi kinerja dari kepala daerah terpilih.

"Legitimasi berikutnya adalah legitimasi dalam hal kinerja pemerintahan. banyak juga yang terpilih dengan suara tipis, tapi bisa membangun legitimasi pemerintahan karena memiliki kinerja yang baik," kata Bima.

Bima mengatakan, pada saat ini publik sedang menantikan kinerja dari para kepala daerah terpilih untuk menunjukan legitimasinya.

"Sekarang publik menunggu para kepala daerah terpilih untuk menunjukan legitimasinya melalui kinerjanya, dan itu akan kami awasi bersama-sama dengan pemerintah," lanjut Bima.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas, Jakarta menjadi Provinsi dengan angka golput tertinggi di Pulau Jawa dengan 42,07 persen. (aw)

Topik:

Hasil pilkada jakarta Angka golput jakarta Golput Wamendagri bima arya