KMI Yakin Kabareskrim Baru Mampu Mewujudkan Konsep Presisi Kapolri

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 22 Februari 2021 04:00 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com — Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dibawah kepemimpinan Komjen Polisi Agus Andrianto diyakini mampu mewujudkan konsep prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan (Presisi) Kapolri, dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum. Keyakinan ini disampaikan Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi melalui keterangan persnya yang diterima wartawan, Minggu (21/2/2021), terkait pengangkat Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Kabareskrim Polri oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Keputusan penunjukan Agus tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/318/II/KEP./2021 tertanggal 18 Februari yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM, Inspektur Jenderal Sutrisno Yudhi Hermawan atas nama Kapolri. Agus sendiri sebelumnya menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Nama Agus dikenal publik sejak 2016. Saat itu, ia menangani kasus penodaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Agus kala itu menjabat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipdum) Bareskrim Polri. Ia sering jadi sorotan saat kasus bergulir. Melanjutkan pernyataannya, Edi Homaidi mengatakan kalau penunjukan Agus Adrianto sebagai Kabareskrim Polri merupakan keputusan tepat Kapolri, ditengah maraknya kasus-kasus yang mengusik rasa keadilan di masyarakat. Bahkan dirinya meyakini Agus memiliki visi yang sama dengan Kapolri, yakni visi yang berorientasi pada reformasi Kepolisian yang sesuaiprinsip demokrasi, HAM, independen, imparsial, non-diskriminatif dan profesional. "Jadi kamii yakin Kabareskrim baru Komjen Agus akan mengedepankan sisi humanis dan profesional serta kesungguhandalam mengaktualisasikan penegakan hukum yang bertanggung jawab dan berdiri di atas semua golongan," tutup eksponen Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) ini.[ery]  

Topik:

KMI Konsep Presisi Kapolri

Berita Sebelumnya

BEM SI Minta Polisi Bebaskan Aktivis Korban UU ITE

Berita Selanjutnya

Perjalanan KA Daop 1 Jakarta Kembali Dibatalkan Hari Ini