Pakar UGM ini Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Varian Omicron

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 November 2021 18:37 WIB
Monitorindonesia.com- Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, dr. Gunadi, meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan adanya varian Omicron. Karena menurut dia, belum ada bukti bahwa varian Omicron Covid-19 lebih ganas dari varian Delta. Namun pemerintah diminta tetap waspada dan warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat sebaiknya tetap waspada tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Apalagi pemerintah sudah melakukan langkah-langkah preventif termasuk menutup bandara untuk WNA (warga negara asing) dari negara di mana varian Omicron terdeteksi,” kata Gunadi, kepada wartawan, Selasa (30/11/2021). “Belum ada bukti yang kuat. Yang ada buktinya adalah reinfeksi, tapi itupun masih minimal buktinya,” sambungnya. Meski masih minim penelitian tentang varian baru ini, Gunadi yang juga sebagai Peneliti genetik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sepakat dengan rekomendasi WHO yang menyarankan agar varian baru ini patut diwaspadai. “Tetap diminta waspada oleh WHO,” singkatnya Vaksin dan penerapan protokol kesehatan ketat, kata Gunadi, menjadi kunci dalam mencegah penularan tiap muncul varian baru Covid-19. Ia tetap yakin keduanya sebagai cara efektif untuk mencegah infeksi varian Omicron apalagi belum terbukti bahwa Omicron kebal terhadap vaksin. “Sampai sekarang belum ada bukti yang menyatakan bahwa vaksin tidak efektif untuk Omicron. Perlu waktu untuk membuktikannya,” ujarnya. Sebelumnya, Organisasi kesehatan dunia WHO telah mengumumkan bahwa Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian sehingga patut diwaspadai. Varian baru Covid-19 yang awalnya ditemtukan dari Afrika Selatan ini membuat banyak negara melakukan pembatasan ketat. (Wawan)

Topik:

Virus omicron
Berita Terkait