Kapolri Sebut Pihaknya Amankan 19 Orang Pengoplos BBM Solar ke Industri

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 April 2022 19:15 WIB
Jakarta, MI - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan 19 orang yang melakukan pengoplosan BBM khususnya solar subsidi ke industri. "Kami sudah tangkap 19 tersangka dari enam wilayah," jelas Sigit kepada wartawan, Jum'at (8/4). Sigit berharap dengan penangkapan tersebut distribusi BBM khususnya solar subsidi bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Nantinya, kebutuhan solar industri akan disediakan oleh kuota industri," katanya. Sigit menambahkan, terjadinya peningkatan kebutuhan solar subsidi dalam beberapa waktu terakhir ini berbanding terbalik dengan kebutuhan solar industri yang mengalami penurunan. Menurut Sigit, fenomena tersebut terjadi karena adanya kenaikan trend komoditas khususnya di bidang perkebunan dan pertambangan. Selain itu, perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan stok minyak dan gas di Indonesia turut menurun. Sehingga sebagian jenis BBM mengalami kenaikan harga. Begitu juga dengan solar subsidi dan solar industri yang mengalami perbandingan harga cukup tinggi senilai Rp12.500. "Terjadi disparitas tinggi antara solar subsidi dan solar industri dengan perbedaan Rp12.500," jelasnya. Disparitas itu kemudian disalahgunakan oleh kelompok masyarakat tertentu yang memanfaatkannya untuk mengambil kebutuhan solar industri dari SPBU subsidi. Tentunya hal ini menjadi beban bagi pemerintah dan bisa menimbulkan masalah ketersedian BBM subsidi di tengah masyarakat. Sebab, solar subsidi yang harusnya diperuntukkan bagi masyarakat, transportasi umum dan pelaku UMKM justru beralih menjadi kebutuhan industri. (La Aswan)

Topik:

BBM