Menko PMK Ungkap Pemerintah Tengah Fokus Persiapan Pelaksanaan Mudik Lebaran

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 19 April 2022 23:40 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar, dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lembaga dan kementerian terkait. "Ini terus kita koordinasikan tiap hari kita rapat koordinasi, bapak presiden juga tiap hari memantau dengan lembaga dan kementerian teknis di lapangan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar lah," ucap Muhadjir di The Ritz Calton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/4). Dalam mengantisipasi lonjakan, lanjut Muhadjir pihaknya telah mempersiapkan peta lalu lintas untuk mudik perjalanan darat. "Ada penatalaksanaan lalu lintas nanti. Karena memang ini sebagian besar mudiknya lewat darat," jelas Menko PMK. Langkah ini dilakukan karena mudik memalui jalur udara masih kurang diminati pemudik tahun ini. "Jalur udara belum pulih betul habis kena hibernasi ekonomi, hibernasi penerbangan akibat Covid-19. Kemudian juga akan ada beberapa hal yang mendorong orang lewat darat pertama jalan tolnya sudah mulus, banyak yang ingin mencoba. Pasalnya sudah 2 tahun pemudik tidak melewati tol. Sehingga mereka akan ramai-ramai lewat tol," ujarnya. Menurut Muhadjir, alasan pemudik lewat jalur darat juga didorong dari langkah Kementerian Keuangan memberikan insentif pajak pembelian mobil. Akhirnya, banyak masyarakat yang membeli mobil baru. "Yang kedua dari Menkeu ada insentif pajak untuk pembelian mobil, itu mendorong banyak yang membeli mobil baru dan ingin membawa mobilnya. Apa artinya beli mobil baru kalau tidak dibawa mudik. Jadi perkiraan kita akan sangat tinggi," ungkapnya. Meski begitu, Muhadjir menyebut perkiraan pemudik jalur udara bisa mencapai 9 juta orang, sedangkan jalur laut sekitar 6 juta orang. "Sisanya nanti lewat darat, dan sebagian besar akan menggunakan kendaraan umum tapi, kita akan mengantisipasi juga lonjakan penggunaan kendaraan pribadi," ucapnya. Sementara itu, untuk mengurangi angka kecelakaan pemudik yang menggunakan motor, Kemenko PMK dan Kemenhub telah mempersiapkan alternatif dengan mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum sehingga mereka yang akan mudik sepeda motornya cukup diangkut. "Pakai kendaraan umum saja, sepeda motornya ikut naik. Untuk kereta api akan disediakan gerbong untuk sepeda motor, juga untuk jalur laut di laut, nanti disediakan tempat untuk menampung sepeda motor sehingga sepeda motor ini dipakai waktu sudah sampai di tempat mudik," jelasnya. Hal ini dilakukan, kata Muhadjir, untuk menekan angka kecelakaan menggunakan sepeda motor. "Kecelakaan tertinggi setiap peristiwa mudik itu pasti terjadi pengendara sepeda motor," tutupnya. Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksin dosis kedua maupun booster untuk persiapan mudik. (La Aswan)

Topik:

mudik