Arus Mudik Membludak, One Way Diperpanjang hingga KM 459 Salatiga

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 Maret 2025 13:11 WIB
One Way Diperpanjang dari KM 70 Cikampek hingga KM 459 Salatiga (Foto: Ist)
One Way Diperpanjang dari KM 70 Cikampek hingga KM 459 Salatiga (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pihak operator jalan tol memperpanjang penerapan skema rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dari KM 70 Cikampek hingga KM 459 Salatiga. 

Perpanjangan ini mulai berlaku pada Sabtu (29/3/2025) pukul 09.30 WIB guna mengurai kepadatan arus mudik yang semakin meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri.

Hingga H-1 Lebaran, kendaraan dari arah Jakarta berdesakan menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kepadatan lalu lintas yang tak terhindarkan ini menjadi alasan utama diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way oleh regulator.

"Jalur satu arah (one way) khusus kendaraan yang menuju arah Semarang atau Solo," tulis Twitter Jasa Marga dikutip, Sabtu (29/3/2025). 

Sebelumya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di tingkat nasional hari Jumat (28/3/2025).

Dalam postingan Instagram @korlantaspolri.ntmc, Korlantas mengumumkan bahwa rekayasa lalu lintas one way itu diberlakukan dari KM 70 sampai dengan KM 414. 

"Saat ini sedang diberlakukan Sistem One way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung," dalam unggahan Korlantas, Jumat (28/3/2025).

Selain itu, Korlantas menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas contraflow jika diperlukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

Namun, penerapan contraflow masih bersifat situasional atau bergantung pada kondisi di lapangan. "Pelaksanaan Contraflow bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian," jelasnya.

Korlantas juga mengimbau para pengendara untuk selalu menjaga jarak aman selama perjalanan mudik dan mengutamakan keselamatan di jalan.

"Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan," imbuhnya.
 
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) sebelumnya memprediksi bahwa puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini.  

Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta. 

Lisye menyampaikan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025).  

"Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret," tuturnya kepadaawak media di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025).  

Perinciannya, lanjut Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama.  

"Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak," tandasnya.  

Menurutnya, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

Topik:

one-way mudik lebaran-2025