IDI Tegaskan PMK dan HFMD Penyakit yang Berbeda

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Juli 2022 23:10 WIB
Jakarta, MI - Ketua Dewan Pertimbangan PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof dr Zubairi Djoerban, minta masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap daging kurban untuk dikonsumsi, sebagai sate. Pasalnya, terdapat kekhawatiran adanya Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) yang membuat manusia mengalami gejala yang mirip dengan PMK. Zubairi menegaskan, PMK dan HFMD adalah penyakit yang berbeda. Zubairi menjelaskan, HFMD merupakan kondisi yang terjadi pada manusia. Penularan yang terjadi juga hanya di antara manusia. Sementara PMK terjadi pada hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, babi, kambing, dan lain-lain. "HMFD memang amat menular. Tapi tidak ada hubungannya dengan PMK," kata Zubairi dalam keterangannya seperti dikutip Monotorindonesia.com, Minggu (10/7). Zubairi mengatakan, kemungkinan dan risikonya amat-amat rendah. Dokter hewan atau pengusaha ternak pun risikonya sangat rendah dapat tertular. "Sekali lagi, risikonya amat rendah. Bahkan pemerintah Inggris secara resmi menyatakan bahwa PMK atau FMD ini tidak memengaruhi manusia. Kalau Makan sate atau steak dari hewan ternak seperti sapi dan kambing ya monggo saja. Aman. Tidak ada larangan," sambung Zubairi. Zubairi menambahkan, susu yang telah menjalani proses pasteurisasi di atas 70 derajat Celsius pun sangat aman bila dikonsumsi. "Pesan saya di hari besar ini: hati-hati kolesterol naik," kata Zubairi.

Topik:

IDI PMK