Deolipa: Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf Ketahuan "18+" oleh Brigadir J

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Agustus 2022 21:54 WIB
Jakarta, MI - Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara angkat bicara terkait rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang akan digelar, Selasa, (30/8/2022). Deolipa Yumara mengungkapkan pendapatnya bahwa rekonstruksi hanya bisa mengungkap fakta-fakta kejadian saja dan bukan motif. Rekonstruksi bakal melibatkan para tersangka pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi itu tak bisa mengungkap motif asli kasus pembunuhan tersebut. "Untuk motif enggak bisa, karena itu rasa malunya Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf. Rekonstruksi gunanya untuk mengetahui peristiwa pembunuhan di lokasi, tapi untuk motif itu kan kesaksian," kata Deolipa Yumara, seperti dilansir dari tayangan Kabar Petang tvOne yang tayang pada Senin, (29/82022). Menurut Deolipa Yumara, di kasus tewasnya Brigadir J, mengungkap motif seolah jadi tidak penting untuk diungkap, hal itu diduga karena motif pembunuhan tersebut berbau aib keluarga. "Motif bisa apa aja dibikin, tapi jangan sampai motifnya dibikin Yosua atau Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi. Enggak ada itu," kata Deolipa Yumara. Adapun Deolipa mengatakan bahwa tak ada motif Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi, justru kata dia, aib ada pada istri Ferdy Sambo itu dan ART keluarga Sambo, Kuat Maruf. "Enggak ada itu Yosua (Brigadir J) melecehkan Putri, yang ada justru Kuat Maruf dan Putri ketahuan Making Love (ML) oleh Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa. Menurut Deolipa, sesaat setelah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi diduga terpergok oleh Brigadir J tengah melakukan hal tak senonoh, Kuat lalu mengejar Brigadir J. "Kuat Maruf dan Putri Candrawathi ketahuan Making Love (ML), lalu Putri yang panik lapor ke Ricky Rizal (Brigadir RR) supaya datang, sedangkan Kuat Maruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini begini, padahal Yosua (Brigadir J) ini korban," katanya. Sementara keterangan yang menyebut ketika ada kejadian tak senonoh terjadi di Magelang yang menyebut bahwa Kuat Maruf tak ada di dalam rumah, langsung dibantah oleh Deolipa. Menurut Deolipa, Kuat Maruf justru yang ada di dalam dan diduga melakukan hal tak senonoh dengan Putri Candrawathi. "Kuat Maruf di dalem dong, di lantai atas, kata siapa dia di luar rumah," kata Deolipa. Adapun dugaan soal adanya tindakan tak senonoh yang diduga dilakukan Putri Candrawathi bersama Kuat Maruf itu, kata Deolipa, diperkuat dengan kecurigaan Bharada E. Pasalnya, Deolipa mengaku bahwa Bharada E sempat mengatakan kepadanya jika Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi ada hubungan spesial. "Eliezer (Bharada E) kan ngomong, saya curiga bang, itu si Kuat Maruf sama Putri Candrawathi, si Yosua dikorbanin," kata Deolipa, menirukan kata-kata yang diucapkan Bharada E. Adanya dugaan tindakan tak senonoh antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi itu, kata Deolipa, justru tidak diketahui Ferdy Sambo. " Yosua (brigadir J) melihat si Putri di gendong sama si Kuat, kan begitu. Blak-blakan aja ya Putri di gendong sama Kuat, ketahuan Yosua. Putri sama Kuat harus buru-buru dong membersihkan diri ke sambo ya kan, Putri dan Kuat sama-sama pinter simpan rahasia," katanya.