Bela Sambo, BPP GBI Ultimatum Pdt Gilbert segera Minta Maaf

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Oktober 2022 20:22 WIB
Jakarta, MI - Badan Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonesia (BPP GBI) memberikan meminta kepada Pdt. Gilbert Lumoindong yang buka-bukaan terkait pembelaan dirinya terhadap mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Pembelaan Pendeta Gilbert Lumoindong ini terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Menurut BPP GBI, pembelaan yang dilakukan Gilbert itu membuat gaduh karena pernyataannya di berbagai media sosial atas kasus hukum FS yang sedang diproses oleh penegak hukum. "Memberikan peringatan keras kepada Pdt Gilbert Lumoindong atas pernyataan di tayangan Youtube dan telah beredar di berbagai media sosial sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat luas, serta dampak yang tidak baik bagi korps pendeta dan nama baik organisasi GBI," jelas BPP GBI dalam surat peringatannya yang berdasarkan putusan rapat pada tanggal 29 September 2022, dikutip Monitor Indonesia, Sabtu (1/10). Kemudian, memerintahkan Pdt Gilbert Lumoindong agar mencabut pernyataan/ tayangan yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam waktu selambat-lambatnya 3 X 24 jam ke depan, sejak surat peringatan ini dibuat. "Memerintahkan Pdt Gilbert Lumoindong untuk segera meminta maaf secara terbuka sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk lagi," jelasnya. Selain itu, BPP GBI meminta Pendeta Gilbert Lumoindong, agar tidak mengulang tindakan yang sama, dengan membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai seorang pendeta, namun fokuslah memberitakan Firman Tuhan/ Injil Kristus. Diketahui ungkapan Pendeta Gilbert Lumoindong itu akhirnya menjadi sorotan warganet. Karena ungkapannya itu seakan-akan memberikan fakta atau bahkan membalikkan fakta sebenarnya. Hal itu, terlihat dari ungkapannya yang menjelaskan bahwa Ferdy Sambo tidak sekalipun meminta Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menembak Brigadir J. Gilbert pun menyampaikan, bahwa penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J itu disebabkan oleh emosi karena pelecehan yang dilakukan terhadap istrinya, Putri Candrawathi Selain itu, omongan lain Gilbert yang membuat publik heran juga yaitu terkait instruksi Sambo kepada Bharada E, bahwa itu hanya menyuruh menembak saja maksudnya bukan membunuh. “Hal itu, dilakukan Sambo dengan maksud memberi pelajaran dan hanya menyadarkan supaya Brigadir J mau mengakui perbuatannya yang diduga telah melecehkan istrinya itu,” ungkap Gilbert di dalam video YouTube nya belum lama ini.