Polri Sebut 30 Orang Masih Hilang Akibat Gempa Cianjur

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 November 2022 12:18 WIB
Jakarta, MI - Pencarian terhadap 30 orang korban gempa Cianjur, yang dinyatakan masih hilang hingga saat ini, terus dilakukan hingga Selasa (22/11). "Masih ada 30 korban dalam proses evakuasi dan pencarian. Ada beberapa titik," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat meninjau wilayah Cianjur, Selasa (22/11). Dedi menyebutkan ada sejumlah lokasi di Kabupaten Cianjur yang masih terisolir dan sulit dijangkau akibat dampak dari gempa bumi Cianjur pada Senin (21/11). "Di Nagrak masih agak terisolir. Kita pastikan akan kesana melakukan evakuasi ke daerah-daerah yang sulit dijangkau tersebut," pungkasnya. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, tercatat sebanyak 162 korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Data tersebut, kata Kang Emil sapaan akrabnya, diterima berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun para korban, kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur. "Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo melanda Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11) Pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.