7 Jenazah Ditemukan dalam Pencarian Kapal China yang Tenggelam di Samudera Hindia

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 Mei 2023 13:40 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa tujuh jenazah telah ditemukan selama pencarian awak kapal China, Lu Peng Yuan Yu 028, yang tenggelam di Samudera Hindia. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, hal itu diketahui setelah mendapat konfirmasi dari Kedutaan Besar China di Jakarta. "Kemlu telah dapat konfirmasi dari Kedubes RRT Jakarta bahwa 7 jenazah sudah ditemukan," kata Judha dalam keterangannya, Rabu (24/5). Namun, kata Judha, ketujuh jenazah yang ditemukan tersebut belum dapat diidentifikasi. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri. "Ketujuh jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi. Untuk antisipasi, Kemlu telah koordinasi dengan Pusdokkes Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga," katanya. Sebelumnya, sebuah kapal nelayan China tenggelam di Samudera Hindia. Sebanyak 39 anak buah kapal (ABK), termasuk 17 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan hilang. Insiden itu dilaporkan terjadi pada Selasa (16/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Para ABK kapal itu terdiri atas 17 warga China, 17 WNI dan lima orang Filipina. Kapal yang tenggelam itu diketahui bernama Lupenglaiyuanyu No 8 dan berbasis di Provinsi Shandong, serta merupakan milik Penglai Jinglu Fishery. Saat menerima kabar, Kemenlu segera berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas). Karena lokasi pancaran sinyal EPIRB (emergency positional indicator radio beacon) kapal Lu Peng Yuan Yu 028 berada di Samudra Hindia, maka Basarnas berkomunikasi dengan Otoritas Keselamatan Maritim Australia (Australian Maritime Safety Authority/AMSA). Selanjutnya, AMSA Australia melakukan operasi SAR di sekitar lokasi dengan mengerahkan aset baik pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi. Hasilnya, kapal tersebut sudah ditemukan dalam kondisi terbalik. #7 Jenazah Ditemukan dalam Pencarian Kapal China yang Tenggelam di Samudera Hindia