Gus Yahya: Presiden Jokowi Senantiasa Membersamai PBNU, Sampai Titik Ini

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 18 September 2023 12:33 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan bahwa sampai pada titik ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi senantiasa membersamai PBNU. "Saya sepenuhnya merasakan sejak memulai (masa) hikmat ini, Bapak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU. "(Presiden) senantiasa membersamai PBNU, sampai titik ini," kata Gus Yahya di hadapan Jokowi saat memberikan sambutannya dalam acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9). Gus Yahya juga berterima kasih karena Jokowi bersedia mengambil bagian dalam Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU), program andalan NU di ribuan desa. Presiden Jokowi tergabung bersama Wakil Presiden yang juga eks Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ahmad Mustofa Bisri, dan Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Gus Yahya menyebutkan saat ini PBNU telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dari Kabinet Indonesia Maju untuk mengisi program-program bagi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama. Seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian UKM, Kementerian Perdagangan, dan sebagainya. "Alhamdulillah dengan restu dan juga panduan dari Bapak Presiden RI, Bapak Insinyur Haji Joko Widodo, banyak program yang telah didesain bahkan dilaksanakan saat ini," jelasnya. Dia juga mengungkapkan Jokowi terlibat dalam membangun gedung Universitas Nahdlatul Ulama di Yogyakarta. Gus Yahya menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga membantu menghubungkannya dengan Uni Emirat Arab untuk pembangunan tersebut. "Saya ingin menyampaikan kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama. Insya Allah, Nahdlatul Ulama juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Insinyur Haji Joko Widodo," pungkas Gus Yahya. (An) #Gus Yahya