DPR Tunggu Hasil Investigasi KNKT Penyebab Kecelakaan KA di Cicalengka

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 18 Januari 2024 14:15 WIB
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, menanggapi soal kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada, Jumat (5/1) lalu.

Kata Lasarus, pihaknya di legislatif masih menunggu perkembangan hasil penyelidikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Ya kami masih menunggu investigasi yang dilakukan oleh KNKT, karena kalau penyebab kecelakaan itu memang sudah diatur yang berwenang melakukan investigasi adalah KNKT, kami lagi tunggu," kata Lasarus kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (18/1).

Lasarus melanjutkan, bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memberikan laporan sementara pada saat rapat kerja dengan komisi V hari ini, bahwa kuat dugaan terjadi human eror pada kecelakaan KA di Cicalengka.

"Tadi menurut Pak Menteri (Budi Karya) belum ada kesimpulan dari KNKT, tapi tadi Pak Menteri sudah memberikan gambaran bahwa kuat dugaan terjadi human eror di sini, karena ini single track," ujarnya.

"Seharusnya kereta berangkat dari sini (sudut A), kereta berangkat dari sini (sudut B) anggaplah persinyalan rusak ya, gini hari kan ada HT (handy talky), ada telepon tanya dong orang berada di satu jalur ini. Harusnya lu berangkat yaa, gue tahan dulu di sini, nanti lu berangkat jam berapa nyampe jam berapa, kan harusnya bisa diatur sederhana," tambah Lasarus.

Karena itu menurutnya, ada kejanggalan dalam kecelakaan tersebut yang melalaikan Standar Operasional Prosedur (SOP). Meski begitu, ia menyerahkan kesimpulan sepenuhnya dari KNKT dalam mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

"Jadi kenapa bisa terjadi ini juga aneh ya, jadi biarlah aneh ini KNKT yang mengungkap kan. Kalau saya sudah bisa mengambil kesimpulan, bahwa terjadi kesalahan SOP di sini yang tidak benar ya dari kecelakaan ini," pungkasnya. (DI)