Uskup Timika Kritik Keras Pengecualian Aktivitas Tambang Nikel di Pulau Gag: Pemerintah Belum Tulus dan Legowo!

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Juni 2025 12:52 WIB
Aktifitas Pertambangan di Pulau Gag Kawasan Raja Ampat (Foto: Ist)
Aktifitas Pertambangan di Pulau Gag Kawasan Raja Ampat (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Uskup Timika Mgr. Bernadus Bofitwos Baru, OSA memberikan kritik tajam kepada pemerintah yang hanya menutup empat izin perusahaan tambang yang ada di kawasan Raja Ampat dan mengecualikan aktivitas pertambangan yang dikelola PT Gag Nikel di Pulau Gag.

Menurutnya penutupan izin tambang empat perusahaan tersebut hanya skenario pemerintah untuk mempertahankan tambang nikel yang ada di Pulau Gag. 

"Ada skenario saja jadinya, untuk menunjukan kepada publik bahwa pemerintah sudah mulai cabut ini dan ini (izin usaha tambang di kawasan Raja Ampat)," kata Uskup Mgr. Bernadus.

Bernadus menyebut dengan adanya pengecualian aktivitas tambang di Pulau Gag menunjukan bahwa pemerintah belum tulus dan legowo untuk mencabut semua izin pertambangan yang ada di kawasan Raja Ampat. 

"Nah, tapi ini mempertahankan yang lain (tambanh nikel di Pulah Gag). Berarti belum tulus, pemerintah belum tulus dan legowo untuk menarik semu izin-izin," tuturnya.

Ia mendesak pemerintah untuk mencabut izin tambang PT Gag Nikel yang ada di Pulau Gag dan seluruh izin tambang yang ada di kawasan Raja Ampat. Agar kelestarian alam di kawasan tersebut bebas dari ancaman kerusakan ekologis yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan. 

"Jadi sebaiknya Gag (PT Gag Nikel) juga harus ditarik dan semua tutup, supaya Raja Ampat itu tetap menjadi idola seluruh dunia," tegasnya. 

Ia menegaskan bahwa pertambangan nikel di Pulau Gag seharusnya menjadi yang pertama untuk di cabut izinnya, sebab pertambangan di wilayah tersebut merupakan yang paling lama dan paling dahulu disuarakan untuk di cabut izinnya. 

"Jadi perlu, menurut saya teman-teman harus pressure terus sampai yang Gag (Tambang di Pulau Gag) juga tutup," tandasnya. 

Topik:

Uskup Timika Mgr. Bernadus Bofitwos Baru OSA Tambang Nikel Raja Ampat PT Gag Nikel Pulau Gag