Rapat Tertutup di Istana, Menko Airlangga Bahas Deregulasi hingga Tarif Dagang AS

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 Juni 2025 14:36 WIB
Rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/6/2025) (Foto: Humas Ekon)
Rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/6/2025) (Foto: Humas Ekon)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama jajaran ekonomi usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. 

Rapat yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/6/2025), turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Salah satu fokus utama pembahasan adalah deregulasi sektor riil melalui Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang disederhanakan menjadi pengaturan sektoral. Pengaturan ini membuat deregulasi lebih fleksibel untuk merespons dinamika tantangan ekonomi saat ini.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, deregulasi ditujukan agar sektor riil dapat lebih berdaya saing, menghilangkan birokrasi perizinan, di samping menjaga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri," kata Menko Airlangga dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (28/6/2025). 

Selain itu, juga dilaporkan rencana untuk merevitalisasi kerja sama tiga negara: Singapura, Malaysia, dan Indonesia terkait Singapura, Johor, dan Riau.

Terkait hal ini, Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong, Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Zafrul dan Menko Airlangga telah merumuskan formulasi kerja sama yang baru.

"Bapak Presiden mendorong kerja sama suplai energi terbarukan dari Kepulauan Riau dan merealisasikan transmisi listrik/energi untuk kebutuhan di regional ASEAN," ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa proses negosiasi tarif dengan Amerika Serikat menunjukkan perkembangan positif.

Kedua negara sepakat untuk mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) dan mempertimbangkan pentingnya hubungan ekonomi bilateral secara strategis. 

Saat ini, tim negosiasi dari Indonesia dan AS terus melakukan pembahasan intensif terkait berbagai usulan dan permintaan dari masing-masing pihak.

"Menteri Perdagangan AS Scott Bessent dan Ambassador Jamieson Greer (USTR) mendukung dan merespons positif insiatif Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan AS," tutup Menko Airlangga.

Topik:

tarif-as deregulasi menko-airlangga-hartarto