Proyek Wisata di Gunung Sanggabuana Bahayakan Warga Sekitar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 September 2021 13:23 WIB
Karawang, Monitorindonesia.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memeriksa izin proyek di Puncak Sempur kawasan Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang. Dikhawatirkan pembangunan sarana wisata di puncak gunung itu bisa memicu bencana alam. "Kalau sudah terjadi bencana, semua orang terdampak," kata Dedi usai meninjau kondisi lingkungan di kawasan Gunung Sanggabuana Karawang, Kamis (2/9/2021). Sesuai dengan informasi, terdapat proyek perataan tanah di kawasan gunung untuk dijadikan tempat wisata camping, tepatnya di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang Dedi kaget melihat kegiatan pembangunan di atas gunung. Itu justru bisa membahayakan masyarakat yang bermukim di bawah bukit, terutama saat musim hujan. "Proyek wisata itu bisa menimbulkan longsor, banjir dan bencana lain yang membahayakan warga saat musim hujan. Lahan di puncak terus tanahnya dikupas. Itu sangat berbahaya," ujarnya seperti dilansir Antara. Ditambah lagi proyek wisata tersebut memangkas pohon yang berada di kawasan gunung. Jadi Dedi beranggapan itu akan memicu bencana saat musim hujan. Menurut dia, meski lahan di kawasan gunung tersebut merupakan milik pribadi, tapi dalam penataannya harus memperhatikan aspek konservasi. "Dampaknya harus diperhatikan. Saya beranggapan proyek wisata ini sangat berpotensi menimbulkan bencana terutama saat musim hujan. Apalagi, proyek dikerjakan dengan cara memangkas pohon dan tanaman yang ada di sekitar," tuturnya. Informasi yang beredar, kegiatan pembangunan wisata itu belum ada izinnya. Pemilik lahan tersebut hingga kini masih mengurus izin, tapi sudah dilakukan kegiatan pembangunan. "Mudah-mudahan pemda ambil tindakan. Buat Teh Celli (Bupati Karawang) yah tolong ini dilihat kalau sudah jadi bencana semua orang kena," ucap Dedi berharap. Lebih lanjut ia meminta agar proyek wisata ini dievaluasi dan dihentikan sebelum memiliki izin resmi dari pemerintah. "Karena ini tanah milik perusahaan, kewenangannya ada di pemda. Kalau tanah Perhutani, pasti sudah saya tangani langsung," katanya.

Topik:

Dedi Mulyadi Nusantara Karawang gunung Sanggabuana Pemkab Karawang

Berita Sebelumnya

Pangdam II/Sriwijaya Tinjau Lokasi Kesiapan Kunker Presiden Jokowi di Pringsewu

Berita Selanjutnya

Pengendara di Sukoharjo Vaksin "Drive Thrue", Warga: Lebih Cepat!

Berita Terkait

Nusantara
Komunitas ojek online (ojol) se-Bandung Raya bersama TNI-Polri, jajaran pemerintah Kota Bandung, dan warga setempat saat melakukan aksi sosial berupa kegiatan bersih-bersih di depan Gedung DPRD Jabar pada Rabu (3/9/2025) pagi. (Foto: Tangkapan layar).

Komunitas Ojol bersama TNI-Polri dan Warga Bersih-bersih di Depan Gedung DPRD Jabar, Ini kata Dedi Mulyadi

3 September 2025 16:05 WIB

Nusantara
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Tangkapan layar).

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Larang Penggunaan dan Penjualan Knalpot Brong hingga Tingkat RT

27 Agustus 2025 13:05 WIB

Nusantara
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Tangkapan layar).

Dedi Mulyadi Apresiasi Pembatalan Rencana Aksi Unjuk Rasa dari SP3JB

24 Agustus 2025 15:21 WIB

Nusantara
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Tangkapan layar).

Dedi Mulyadi Himbau seluruh Bupati dan Wali Kota di Jabar untuk Bebaskan Tunggakan Pajak PBB

15 Agustus 2025 18:38 WIB

Ekonomi
PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) (Foto: Istimewa)

POLY Tutup Permanen Pabrik di Karawang, Fokus Perkuat Bisnis di Tempat Lain

11 Agustus 2025 18:20 WIB

Nusantara
Ilustrasi. Pemkab Karawang Berhasil Amankan Rp4,5 Miliar Tunggakan Pajak Tambang (Foto: Ist)

Diancam Segel, Tunggakan Pajak Tanah Galian Rp4,5 Miliar di Karawang Akhirnya Dibayar

10 Agustus 2025 16:03 WIB