Yahukimo Pasca-kerusuhan, Jumlah Pengungsi Lebih 3.000 Orang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Oktober 2021 06:45 WIB
Jayapura, Monitorindonesia.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri pantau Sitkamtibmas pasca-kerusuhan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu 3 Oktober 2021. Hadir juga Dir Reskrimum Kombes Pol Faizal Ramadhani, Kasetum Penri Erison, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Dandim 1715/YHK Letkol Inf Christian Ireuw dan, Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana. Kapolda tiba di Bandara Nop Goliat, Yahukimo, Jumat (8/10/201) siang, lalu menuju titik-titik bangunan yang dibakar dalam kerusuhan dan menemui pengungsi suku Yali di Gereja GIDI Evan Hastia Distrik Dekai. Diperkirakan total pengungsi lebih 3.000 orang. Selanjutnya rombongan bertemu Forkopimda Yahukimo di Gereja GIDI Evan Hastia Distrik Dekai. Bupati Didimus Yahuli mengatakan sebagian pengungsi ditampung di polres dan kodim. "Kami harap Sitkamtibmas Yahukimo segera kondusif dan kehidupan masyarakat berjalan normal kembali," ucapnya. Kapolda mengapresiasi masyarakat Yahukimo semakin dewasa. "Perkiraan saya akan terjadi perang suku, namun ternyata perkiraan saya salah dan saya sangat bangga kepada masyarakat Yahukimo," ujar dia. Ditegaskan, Polda Papua akan memproses hukum para pelaku aksi kerusuhan, terutama aktor intelektualnya. "Bupati bersinergi dengan polres, kodim dan instansi terkait agar bergerak cepat memberikan bantuan kepada pengungsi. Polda akan bantu logistik pakaian, obat-obatan, dari Jayapura kami kirim ke Yahukimo," imbuhnya.   (Farid)

Topik:

Papua Yahukimo