DMI Sulteng: Jadi Penceramah jangan Menjadi Pembawa Masalah

wisnu
wisnu
Diperbarui 4 April 2022 01:13 WIB
Palu, MI - Ketua Umum Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali mengimbau, penceramah yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan DMI Sulteng agar jangan menjadi pembawa masalah di masyarakat. "Penceramah atau para dai yang tergabung dalam tim Safari DMI Sulteng agar menyesuaikan dengan budaya keagamaan yang telah di ada di masing-masing daerah," kata Ahmad M Ali, Ahad (3/4). Haji Matu, sapaan akrab Ahmad M Ali, berharap agar tim safari ketika hadir di tengah masyarakat menjadi magnet pemersatu umat, sehingga perbedaan-perbedaan faham dan aliran tidak harus ditonjolkan dalam kehidupan sosial keagamaan. "Perbedaan yang ada merupakan sunnatullah atau ketetapan Allah, sehingga setiap orang harus menjunjung tinggi perbedaan itu dalam kehidupan sosial keagamaan," ujarnya. Para dai dalam tim safari Ramadhan DMI benar-benar memberikan pencerahan kepada jamaah masjid, sehingga jamaah mendapat satu pengetahuan baru dan meningkat pemahamannya mengenai keislaman. "Karena itu diharapkan para da'i ini menjadi pembawa solusi di masyarakat. Kita harus ikut ambil bagian memberikan pencerahan yang baik kepada masyarakat," ujar Matu. Berkaitan dengan itu, Ketua Umum PB Alkhairaat sekaligus Ketua Umum MUI Sulteng Habib Ali Bin Muhammad Aljufri juga meminta kepada penceramah agar menyampaikan ceramah yang santun dan mempersatukan umat. "Ini tugas kita, sampaikanlah dakwah yang sejuk, mengajak umat untuk menonjolkan persamaan dalam kehidupan sosial keagamaan," katanya. Tim Safari Ramadhan PW DMI Sulteng, terdiri dari 22 penceramah dan 18 pendamping penceramah. Tim safari ini akan mulai dilepas oleh Ahmad M Ali secara simbolis pada Senin (4/4) dari Kota Palu. Tim safari akan menyampaikan pesan-pesan tentang hikmah Ramadhan dan pesan keagamaan di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, yang terbagi dalam empat zona, meliputi zona satu terdiri dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala. Zona dua terdiri dari Kabupaten Parigi Moutong, Tolitoli dan Buol. Kemudian zona tiga, meliputi Kabupaten Poso, Morowali dan Morowali Utara. Berikutnya, zona empat, yaitu Kabupaten Tojo Una-una, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.  

Topik:

DMI penceramah