Pacu Jalur Tradisional di Riau Resmi Dibuka Menparekraf

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 21 Agustus 2022 20:43 WIB
Taluk Kuantan, MI - Gelar budaya tradisional negeri yang bermarwah di Taluk Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau yang disebut 'Pacu Jalur", tahun 2022 resmi dibuka Menparekraf/Kabarekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, Minggu (21/8) dengan menabu gong mengawali dimulainya festival pacu jalur tradisional tersebut. Meski ajang tradisinional bergengsi itu pernah tertunda pelaksanaannya di dua tahun belakangan berturut (2020 s/d 2021) lalu, disebabkan KK kondisi wabah Covid-19 yang melanda bangsa dan negara negara bahkan dunia. Tapi antusiasme warga Riau tidak surut di tahun 2022 ini meramaikan budaya yang telah mengakar tersebut Pada persemian pacu jalur yang dibuka oleh Kemenparkeraf/Kabarekraf tersebut, terlihat turut hadir dalam rombongan, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nasional, Raja Juli Antoni, yang merupakan putra kelahiran Kuantan Singingi (Kuansing), Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution serta anggota DPR RI Syahrul Aidi, Kejati Riau diwakili Akmal Abbas, Kepala Basarna Nasional I.Nyoman, Ketua DPRD Riau Yulisman, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Pariwisata Prov Riau Roni Rahmat serta Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Riau dan Kepala Dinas Kantor OPD dari Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inhil, Kabupaten Inhu dan lainnya. Rangkaian kegiatan pembukaan tersebut digelar di Lumino sebagai lapangan kebesaran daerah Kuansing. Pada kesempatan itu Pj Bupati Kuansing Suardiman Amby pada sambutannya meminta kepada Menparekraf/Kabarekraf agar kegiatan pacu jalur yang telah mengakar dan menyatu pada budaya etnis melayu di Kuansing yang sejak lama sebagai embrio menjadikannya masuk pada agenda pariwisata nasional. Karenanya pacu jalur menjadi ajang tradisional terbesar di Riau itu hanya ada di Teluk Kuantan Kabupaten Kuansing sendiri, sebutnya, Minggu (21/8). Selanjutnya, Sandiaga Salahudin Uno pada sambutannyan pada acara peresmian dan pembukaan itu menyampaikan rasa kebanggaannya dengan menyaksikan antusiasme semua kalangan menghadiri kegiatan budaya tradisional daerah yang bertarap nasional ini. "Saya merasa bangga atas sambutannya baik dari panitia, masyarakatnya begitu antusias sorak sorai begitu bergemuruh disana sini, dan saya akan berupaya agar pacu jalur terbesar di riau tepatnya di Kuansing ini masuk dan menjadi pariwisata Nasional dapat dilaksankan setiap tahunnya, termasuk pada tahun 2023 mendatang," kata Sandiaga. Dikatakan pacu jalur yang sudah menasional di bangsa dan negara tentu lanjutnya prospek jalur sampan di Kuansing bisa mengembangkan akses daya tarik dan pengaruhnya ke manca negara yang bukan saja digandrungi domestik. " Kita harapkan kegiata tradisional eksotis ini dapat kedepan berkembang dengan memiliki daya tarik ke manca negara," harap Menparekraf/Kabarkeraf kelahiran tanah lancang kuning, Riau tersebut. Seperti diketahui memeriahkan even Akbar tradisional tersebut diramaikan 178 peserta jalur yang diikuti pejalur dari tuan rumah Kabupaten Kuansing sendiri dan petarung gagah jalur dari Inhu tetangga. Baradu nasib dan sportifitas 178 tim pejalur sampan berandil pada lomba even yang menjadi budaya yang merakyat di Kuansing sejak lama. Pantauan monitorindonesia.com sejak pagi hingga sore pukul 16.00 WIB sebagai titik puncak acara pembukaan even bergengsi itu, sedikitinya 20 ribu warga tumpah ruah membludak hadiri menonton meramaikan kegiatan yang dua tahun ditunggu-tunggu masyarakat tersebut. Ajang rakyat yang dijuluki nama pacu jalur tersebut, bentangan aliran sungai Kuantan yang mengaliri di tepian Narosa Kuansing menuju Indragiri Hulu menjadi saksi bisu meramaikan gegap gempita puluhan ribu yang tumpah ruah disana menjadikan sejarah baru jalur di Riau. Terlihat pengamanan Polri dan TNI serta Satpol PP Kuansing berkolaborasi maksimal melakukan pengamanannya. Disetiap sudut pusat keramaian pada area yang panjang tebing dan teras tanggul kanan dan kiri daerah aliran sungai Kuantan tepian.

Topik:

Riau Pacu Jalur