Revitalisasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Jatim Tahap Finishing

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 7 September 2022 23:48 WIB
Ngawi, MI - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merevitalisasi bangunan bersejarah Benteng Pendem Ngawi, Jawa Timur. Progres fisik revitalisasi Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi tersebut hingga awal September 2022 sudah pada tahap finishing. "Dikatakan Aldian, operasional manager PT. Nidya karya wilayah 6, Rabu (7/9), bahwa progres fisik pekerjaan Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi saat ini sudah tahap finishing," akhir katanya. Masih menurut Aldian, bahwa pekerjaan kita ini bukan pekerjaan biasa, melainkan revitalisasi. Jadi berbeda dengan pekerjaan bangunan baru, cara pengerjaan sesuai tata cara pelaksanaannya dari MC nol hingga PHO sudah tertata. Masih menurut Aldian, bahwa dalam mengerjakan pekerjaan Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi ini berdasarkan referensi dan rekomendasi dari Kementerian PUPR dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa timur, dengan menerapkan Adaptive Reuse Concept atau mengembalikan fungsi bagian dalam bangunan, namun tetap mempertahankan orisinalitas nilai budaya serta peninggalan sejarah. Aldian menambahkan, bahwa ada 13 gedung yang dikerjakannya. Pada proyek ini kami mempekerjakan sekitar 400 tenaga kerja. Sedang lingkup pekerjaan mayor pada revitalisasi Benteng Pendem Ngawi ini diantaranya, plesteran dinding, pekerjaan baja dan kayu. Pengamatan dilapangan, Rabu (7/9), tampak beberapa pekerja sedang melaksanakan pekerjaan finishing gedung, dan alat berat excavator sedang menormalisasi parit Benteng Van Den Bosch Kabupaten Ngawi tersebut. Dilain pihak, Any Virgyani, Kasatker pelaksanaan prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa timur. "Balai Prasarana Permukiman wilayah Jawa timur menuturkan, bahwa pelaksanaan dan perolehan progres fisik pekerjaan revitalisasi Benteng Van Den Bosch Kabupaten Ngawi tersebut, sudah sesuai standar operasional pelaksanaan ( SOP ), dan pihak kami telah mengikuti prosedur K3, serta pengawasan oleh pihak manajemen konstruksi untuk menjamin kualitas," jelasnya. (Hadi Martono)
Berita Terkait