Di hadapan Para Demonstran, Ketua DPRD Kota Bekasi Turut Menolak Kenaikan Harga BBM

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 September 2022 19:46 WIB
Jakarta, MI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Saifuddaulah menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin menyusahkan masyarakat karena diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tetap berkomitmen menolak tegas kenaikan harga BBM, sebagaimana telah diumumkan Presiden Joko Widodo pada, hari Sabtu (3/9) pukul 14.30, mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. "Sejak dari awal, kami dan partai PKS menolak kenaikan harga BBM yang akab berpengaruh di tengah kesulitan masyarakat," tegas pria yang biasa disapa Ustadz Daulah ini, di hadapan para demonstran di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (12/9). Untuk itu, Saifuddaulah meminta mahasiswa tetap semangat mengkritisi dengan cara yang arif dan mengedepankan nilai intelektual tanpa anarkis dan tetap beradab. Sebab menurut dia, ditengah kesulitan masyarakat dan bebalnya pemerintah, masyarakat berharap penuh kepada mahasiswa. "Tinggal harapan warga hanya kepada mahasiswa.Jadi sudah sepantasnya mahasiswa turun dan melakukan advokasi, kepedulian terhadap pemberitaan rakyat," harap Saifuddaulah. Diketahui, dalam demonstrasi tersebut Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah turut bergabung serta bersatu dengan kumpulan mahasiswa dan membacakan tuntutan para demonstran. Setelah pembacaan bersama tuntutan, demonstran pun bubar dengan rapi. Sebagai informasi, Pemerintah telah menaikkan harga BBM subsidi yaitu Pertalite menjadi Rp10.000 per liter dan Solar menjadi Rp6.800 per liter. Kenaikan tersebut terjadi akibat membengkaknya anggaran subsidi BBM yang dapat semakin membebani APBN. [Adv/Sekwan] #Ketua DPRD Kota Bekasi #Ketua DPRD Kota Bekasi
Berita Terkait