Bawaslu Kabupaten Blitar Gandeng Awak Media Sosialisasi Peraturan dan Pengawasan Pemilu 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 November 2022 22:48 WIB
Blitar, MI - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar melaksanakan acara 'Media Ghatering' Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan Non Peraturan pada pemilihan umum serentak tahun 2024 bertempat di Aula Grand Mansion Hotel Blitar pada Jum’at (11/11/2022). Acara tersebut melibatkan semua media massa terdiri media cetak dan media elektronik dan diikuti sebanyak 75 orang awak media se-Blitar Raya. Dibuka oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Priya Hari Santosa dengan narasumber Arif Syarwani. Dalam sambutannya, Priya mengatakan bahwa kegiatan media gathering ini bisa mampu menjaga sinergitas antara Bawaslu dengan media tetap terjalin dan saling mendukung. "Khususnya media diharapkan dapat mengawasi langsung jalannya Pemilu Serentak yang akan diadakan tahun 2024 mendatang,"ucapnya. Lebih lanjut dirinya juga berharap, media se-Blitar Raya diharapkan dapat fokus dalam mengedukasi masyarakat terkait pengawasan pemilu tahun 2024 mendatang. Para awak media juga diharapkan mampu bersikap independen karena media adalah posisi paling netral dalam setiap kontes politik. Sementara itu,Arif selaku narasumber juga berharap awak media bisa menjadi pengawas dan mengedukasi bagi masyarakat bagaimana tata cara melakukan pelaporan apabila terjadi pelanggaran pada pelaksanaan pemilu serentak 2024. Kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab Bawaslu dalam mengamanatkan UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. "Terutama di bidang pengawasan Pemilu partisipatif wadah kolaborasi kerjasama sinergi dengan masyarakat untuk pengawasan Pemilu 2024,"ujarnya. Arif melanjutkan, dengan jumlah pemilih yang kurang lebih 980 ribu pemilih, membuat Bawaslu Kabupaten Blitar membutuhkan peran serta masyarakat dalam hal pengawasan. Tidak dapat dipungkiri, potensi dugaan pelanggaran Pemilu secara masif, banyak dan beragam. Termasuk di media sosial."Tanpa adanya kaki-kaki di masyarakat maka pelaksanaan Pemilu tidak akan maksimal,"tukasnya. (JK)