Pasca Gempa Jogja, Ganjar Minta Jajarannya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan Fasilitas Sekolah

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 3 Juli 2023 19:37 WIB
Jakarta, MI - Gempa yang mengguncang Jogjakarta pada Jumat (30/6) malam, membuat sejumlah daerah di Pulau Jawa terdampak. Di Jawa Tengah misalnya, ada beberapa fasilitas umum yang rusak akibat gempa tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau daerah terdampak gempa di SMKN 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri pada Senin (3/7). Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk membenahi dan merenovasi bangunan yang rusak. "Setelah gempa saya dilaporkan dalam perjalanan kemarin, beberapa gempa terjadi. Saya coba cek dan sekolah menjadi prioritas karena ada beberapa sekolah terkena (gempa)," ujar Ganjar. "Kita cek masyarakat ya, ada rumah ibadah juga sudah diinventarisasi semuanya segera kita lakukan bantuan perbaikan," sambungnya. Dalam tinjauannya di SMKN 1 Pracimantoro Wonogiri, Ganjar mendapati gedung-gedung sekolah banyak yang rusak akibat gempa. Atap dan plafon sejumlah ruangan jebol, dinding dan lantai kelas juga banyak yang retak. Ganjar menegaskan, sekolah menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan lebih awal agar anak-anak dapat menggunakan fasilitas sekolah. Pasalnya, musim libur sekolah Idul Adha akan segera berakhir. Oleh karena itu, Ganjar meminta Dinas PUPR bersama relawan bencana seperti BNPB dan BPBD untuk mempercepat perbaikan. Ganjar memastikan aktivitas pembelajaran di sekolah tidak akan terhambat. "Sekolah menjadi prioritas karena sebentar lagi anak-anak juga sudah masuk kelas. Kita temukan beberapa struktur yang belum kuat maka kita minta tim kita dari PUPR untuk mengaudit apakah bangunannya masih layak," kata Ganjar. Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut menyalurkan bantuan senilai Rp50 juta untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak akibat gempa. Ganjar juga telah menyiapkan skema penggeseran anggaran dari APBD untuk dialokasikan ke penanggulangan bencana gempa, termasuk mengandalkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bersama BAZNAS. "Insya Allah sebentar lagi segera bisa digunakan biar semua gerak cepat. Kita juga lagi minta penggeseran anggaran-anggaran termasuk dari UPZ untuk bisa membantu penanganan lebih cepat," ucap Ganjar. Adapun gempa yang terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjadi pada Jumat malam. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di Bantul berkekuatan M 6,4 dengan kedalaman 25 kilometer.       #Pasca Gempa Jogja #Ganjar Minta Jajarannya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan Fasilitas Sekolah