Wali Kota Malang Sutiaji Dukung Pendidikan Berinovasi Bentuk Remaja Berkarakter dan Berwawasan Kependudukan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 Juli 2023 10:02 WIB
Kota Malang, MI – Pentingnya pendidikan untuk generasi bangsa saat ini, harus bisa memberikan wawasan luas dalam hal ilmu pengetahuan. Upaya untuk menanamkan pondasi dapat dilakukan dari lingkungan keluarga maupun pendidikan di sekolah agar dapat mewujudkan remaja berkarakter dan berwawasan kependudukan. Seperti halnya, SMPN 5 Kota Malang yang sudah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang tahun 2023. Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, bahwasanya apresiasi yang dilakukan dengan memberikan penghargaan. Dalam ajang KIPP Kota Malang tahun 2023 ini, Top 3 inovasi berhasil diraih oleh SMP Negeri 5 di urutan pertama dengan inovasi Pondasi untuk solusi cerdas membentuk remaja berkarakter dan berwawasan kependudukan atau di singkat Si Kawan Duduk. "Saya kira untuk saat ini, yang mendapatkan penghargaan tidak banyak, ternyata upaya inovasi yang lainnya juga justru lebih banyak," tutur Sutiaji, Jum'at (21/7). Ketiga belas inovasi tersebut di dapat oleh 5 satuan pendidikan. Yakni SMP Negeri 5, SMP Negeri 10, SMP Negeri 14, SMP Negeri 22 dan SD Negeri 22. Selain itu juga diraih oleh Puskesmas Kedungkandang, Bappeda, Bapenda dan Dispendukcapil. Sementara di urutan kedua diraih oleh SMP Negeri 10 dengan inovasi berjudul Mencegah Anak Sekolah Menikah Dini Bersama Inovasi Anak Remaja yang di singkat Mas Kadin. Sementara di urutan ketiga adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan inovasi Laskar Perencana. Dengan hal tersebut, Sutiaji mendorong agar pendidikan di Kota Malang bisa turut untuk menciptakan inovasi. Sebab menurutnya, dengan berinovasi bisa mewujudkan kualitas anak agar menjadi orang yang bermanfaat untuk ke depannya. "Kenapa kita mendukung untuk berinovasi, yang namanya inovasi sebagai bentuk pembaharuan jadi siapapun yang selalu dan selalu resah dan tidak terima dengan kondisi yang ada saat ini. Masih kurang dan kurang. Dengan cara itulah saya pikir bisa lebih maju dan terus berkembang," terang Sutiaji. (ADV/Rina Sugeng Yuliani)
Berita Terkait