Gunung Ile Lewotolok Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Oktober 2023 09:57 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi. [Foto: X/PVMBG]
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi. [Foto: X/PVMBG]

Jakarta, MI - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Kamis (26/10) pagi. 

Erupsi itu terjadi pada pukul 08.54 Wita. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 33.3 mm dan durasi lebih kurang 48 detik.
 
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok menyebut tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak (lebih kurang 2.023 meter di atas permukaan laut).
 
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
  
"Letusan ini disertai dentuman lemah," kata Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Atas erupsi itu, warga lereng Ile Lewotolok diminta tetap waspada dengan tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.

Warga tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.