Jembatan Remba Penghubung Desa Maperaha-Nihi Makan Korban, Pemda Mubar Bisa Apa?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 April 2024 23:35 WIB
Rasmin Jaya (Foto: Dok MI)
Rasmin Jaya (Foto: Dok MI)

Muna Barat, MI - Jembatan Remba, penghubung antara Desa Maperaha dengan Desa Nihi Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) membetok perhatian masyarakat setempat. Pasalnya, di jembatan itu kerap terjadi kecelakaan hingga memakan korban.

Pada Sabtu (13/4/2024) kemarin, misalnya. Seorang pemuda Desa Nihi berinisial M tewas usai terjatuh di kali hingga terbawa arus. M jatuh bersamaan dengan kendaraan sepeda motornya saat melintas di jembatan penghubung tersebut.

M sempat dilakukan pencarian namun tidak ditemukan. Hingga pukul 08.00 WITA, M ditemukan dan langsung dilarikan di rumah sakit karena tak sadarkan diri. Tidak lama kemudian M dinyatakan meninggal dunia.

Pemuda Desa Maperaha, Rasmin Jaya menegaskan, bahwa hal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda) Mubar dengan mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dan meminimalisir agar tidak terjadi kejadian yang serupa.

"Sebaiknya dibuatkan pagar penghalang di sekitar jembatan tersebut, apalagi kondisinya cukup gelap ketika di malam hari," kata Rasmin begitu disapa Monitorindonesia.com, Minggu (14/4/2024) malam.

Pun mantan Ketua Kesatuan Pemuda Mahasiswa Maperaha (KPMM) ini merasa prihatin dengan kondisi jembatan tersebut. Menurut informasi, sudah beberap kali jembatan Remba itu memakan korban kecelakaan.

"Saya harap pemerintah tidak mengabaikan keselamatan warganya. Jembatan 2 jalur itu harus segera difungsikan, apalah gunanya kita memiliki sarana dan infrastruktur dasar untuk kelancaran aktivitas masyarakat jika tidak di fungsikan dengan baik," jelasnya.

Jika tidak difungsikan, tambah Rasmin Jaya, kesannya hanya menghabiskan anggaran saja.

Kronologi
M, warga Desa Nihi, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal di Sungai Remba yang berada di perbatasan antara Desa Nihi dan Desa Maperaha, pada Sabtu, 13 April 2024.

M mengendarai motor dengan nomor polisi DT 4155 DR, diduga terjatuh dari Jembatan Remba setelah menghadiri sebuah acara hiburan di Desa Maperaha. Seorang saksi mata, Supratman alias La Cili, melaporkan bahwa ia sempat melihat cahaya lampu motor di dekat jembatan sekitar pukul 02:30 WITA, namun tiba-tiba cahaya tersebut menghilang.

“Setelah melihat cahaya lampu motor menghilang, saya tidak menemukan motor atau tanda-tanda adanya kecelakaan di sekitar jembatan,” tutur La Cili.

Kapolsek Sawerigadi Ipda Suhardi langsung menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

https://media.telisik.id/assets/img/news/2024/04/sering_memakan_korban_pj_bupati_muna_barat_segera_turun_tinjau_perbaikan_jembatan.jpg?w=360&q=90
Proses pencarian korban

Informasi dari teman-teman korban menyebutkan bahwa Maulid pulang sendiri dari acara tersebut.

Penemuan korban terjadi sekitar pukul 07:40 WITA, dimana warga setempat, Firno bersama saudaranya La Iki, menemukan tubuh korban saat mencari di sungai. “Kakiku merasakan sesuatu di dasar sungai dan saat diperiksa, ternyata itu adalah Maulid,” ujar La Iki.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muna Barat dan setelah pemeriksaan, dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Desa Nihi, Samsul mengatakan, memang benar ada salah satu warganya jatuh dan terbawa arus sungai, dan setelah dilarikan ke RSUD Muna Barat, korban dinyatakan meninggal.

https://i0.wp.com/kendarinews.com/wp-content/uploads/2024/04/Screenshot_2024-04-14-20-14-27-89_1c337646f29875672b5a61192b9010f9.jpg?w=600&ssl=1

"Korban merupakan tulang punggung keluarga. Sebelumnya ia bekerja di Morowali, Sulawesi Tengah," ungkapnya.

Samsul mengatakan, jalan poros yang menghubungkan antara Desa Maperaha dan Desa Nihi itu telah banyak memakan korban, Untuk itu, ia berinisiatif akan membangun pagar penghalang jembatan tersebut. 

Namun, ia akan berkomunikasi dan koordinasi dengan Kepala Desa Maperaha, serta ia berharap didukung oleh BPBD Muna Barat dan pihak kepolisian.  

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Nihi untuk berhati-hati berkendara baik motor maupun mobil di jembatan tersebut.

Atas hal ini, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo akan segera meninjau langsung jembatan penghubung tersebut, yang nantinya Pemda akan menganggarkan untuk pembangunan penghalang di jembatan tersebut. "Nanti ditinjau, terus dianggarkan di APBD perubahan," katanya.