BSI KCP Masamba Diduga Gelapkan Dana, Uang Nasabah Raib Miliaran Rupiah

![Bank Syariah Indonesia Ilustrasi-Bank Syariah Indonesia (BSI). [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-syariah-indonesia.webp)
Luwu Utara, MI - Puluhan Warga Luwu Utara didampingi sejumlah Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Syariah Indonesia (BSI) Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis, (26/9/2024).
Kedatangan mereka bermaksud menuntut pertanggungjawaban pihak bank, terkait tabungan mereka yang tiba-tiba raib hingga total kerugian mencapai kurang lebih 3 miliar rupiah.
Branch Manager BSI KCP Masamba, Sadly mengatakan, bahwa kasus tersebut masih dalam tahap investigasi oleh pihak internal.
"Tim audit internal kantor pusat kami akan segera turun besok. Saat ini kami masih dalam proses investigasi internal," kata Sadly, Kamis (3/10/2024).
Pihak, kata dia, juga telah melakukan mediasi dengan nasabah yang mengalami kerugian. Adapun jumlah pasti nasabah yang terdampak, masih belum dapat dipastikan.
"Laporan yang kami terima sementara ini menyebutkan ada 29 nasabah yang dirugikan, namun jumlah pastinya masih dalam proses verifikasi," ujarnya.
Terkait pertanyaan media mengenai kemungkinan pengembalian dana nasabah, Sadly menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan kepastian.
"Untuk pengembalian dana, kami belum bisa berkomentar karena proses investigasi masih berlangsung. Hasilnya akan kami umumkan setelah investigasi selesai," tandasnya.
Sebelumnya, puluhan warga Luwu Utara didampingi sejumlah Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Syariah Indonesia (BSI) Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis, (26/9/2024).
Mereka bermaksud menuntut pertanggungjawaban pihak bank, terkait tabungan mereka yang tiba-tiba raib hingga total kerugian mencapai kurang lebih 3 miliar rupiah.
Ketua HMI Cabang Luwu Utara, Rezky mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan mereka untuk menuntut pertanggungjawaban pihak Bank BSI, yang diduga telah menggelapkan dana sejumlah nasabah.
“Kami datang ke sini meminta kejelasan status saldo masyarakat yang telah menabung di BSI hingga total hampir 3 miliar, yang tiba-tiba hilang entah kemana,” ungkap Rezky.
Rezky menuturkan, pihaknya baru mendata total 29 nasabah yang mengalami kerugian. Ada kemungkinan jumlah itu masih akan bertambah.
“Kita punya data yang terdeteksi saat ini berjumlah 29 nasabah yang kehilangan saldonya di bank, ini di luar yang belum terdeteksi. Isunya ada banyak nasabah yang mengalami kerugian,” ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, tabungan nasabah yang kehilangan saldonya bervariatif, yakni sekitar 50 juta–300 juta rupiah, dengan estimasi total kerugian nasabah yang menjadi korban sekitar hampir 3 miliar rupiah.
“Kalau kita mau perkirakan estimasi kerugian dari masyarakat sekitar 1 sampai 3 miliar rupiah. Nasabah yang kehilangan uang, jumlahnya variatif ada yang 50 juta, 100 juta, 200 juta, 300 juta, dan seterusnya,” tandasnya.
Topik:
BSI KCP Masamba Diduga Gelapkan Dana BSI Masamba