Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus Pelajar SMK Badung, 4 Orang Tewas 10 Luka

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 9 Januari 2025 13:49 WIB
Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah TKP menggunakan alat analisis kecelakaan lalu lintas (Foto: Ist)
Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah TKP menggunakan alat analisis kecelakaan lalu lintas (Foto: Ist)

Malang, MI - Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan alat analisis kecelakaan lalu lintas (TAA) di beberapa titik yang terlibat dalam kecelakaan tragis yang melibatkan bus wisata Sangkindra bernomor polisi DK. 7942GB. Bus tersebut membawa rombongan siswa SMK Global IT Badung, Bali.

Tujuan dari olah TKP ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut kejadian yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka tersebut.

Dalam olah TKP, petugas memasang perlengkapan TAA di beberapa lokasi, mulai dari titik terakhir bus berhenti usai menabrak pohon hingga sejumlah titik yang menunjukkan kapan bus melintas menabrak mobil dan sepeda motor di sepanjang jalur.

Kombes Pol Komarudin mengumumkan, terdapat tujuh titik tabrakan dengan rombongan pelajar SMK Badung sehingga mengakibatkan total 14 orang meninggal dunia, yakni 4 orang meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.

"Sejauh ini, kami telah menyelidiki tujuh titik tabrakan bus yang menyebabkan 14 korban. Empat di antaranya meninggal dunia, sementara sepuluh lainnya mengalami luka-luka," ujar Komarudin, Kamis (9/1/2025).

Hasil pemeriksaan awal, asal muasal kecelakaan bermula saat sopir bus mengaku tidak bisa mengendalikan fungsi pengereman kendaraannya (rem blong). Peristiwa ini terjadi dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura yang panjangnya sekitar 2,3 kilometer.

"Selama jarak 2,3 kilometer tersebut, terjadi tujuh titik tabrakan. Dua titik pertama berada di Jalan Imam Bonjol, sementara titik-titik berikutnya, yakni titik 3 hingga 7, terjadi di Jalan Patimura," ungkapnya.

Sejauh ini polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut dengan memeriksa sopir bus untuk mengetahui apakah kecelakaan itu terjadi karena kelalaian pengemudi atau ada masalah teknis pada kendaraannya.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap faktor-faktor penyebab kecelakaan dan memberikan kejelasan pada peristiwa kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK Badung.

"Kami masih memeriksa sopir untuk mengetahui apakah kecelakaan ini akibat kelalaian atau faktor teknis. Selain itu, tim ahli juga sedang bekerja untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap bus tersebut," pungkasnya.

Topik:

Olah TKP Kecelakaan Bus Bus Pelajar SMK Badung Kecelakaan Bus