Gerbang Tol Ciawi Ditutup Pasca-Kecelakaan Maut, Kementerian PU Tunggu Hasil Investigasi

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 5 Februari 2025 18:12 WIB
Kecalakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi (Foto: Dok Damkar)
Kecalakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi (Foto: Dok Damkar)

Bogor, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bekerja sama dengan Jasa Marga dan kepolisian setempat, telah resmi menutup empat gerbang Tol Ciawi sebagai bagian dari langkah mitigasi pasca-kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan delapan orang tewas serta sebelas lainnya terluka.

Menteri PU Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk Over Dimension dan Over Load (ODOL) yang gagal berfungsi dengan baik, sebagaimana terdeteksi oleh sistem Weight in Motion yang dipasang oleh Jasa Marga. Sistem ini seharusnya mencegah kendaraan berbobot berlebih melintas, namun insiden tragis ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan.

“Saat ini sedang proses olah TKP. Nanti, dari Korlantas dan KNKT akan memberikan judgement yang lebih bagus dari sisi teknis perjalanan di jalan tol. Seharusnya (dari sisi konstruksi) tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun. Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL,” kata Dody, saat meninjau lokasi kejadian di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). 

Dody menambahkan, Kementerian PU masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Jika ditemukan perlunya jalur darurat di titik tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjuti rekomendasi teknis yang diberikan.

“Terkait jalur darurat, kami menunggu Korlantas dan KNKT untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada kami, karena Kementerian PU juga tidak bisa langsung membuat jalur darurat tanpa ada arahan dan rekomendasi teknis,” tuturnya.

Sebagai langkah antisipatif, selain menutup empat gerbang tol, Kementerian PU dan Jasa Marga juga sedang melaksanakan pelebaran jalan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama menjelang Mudik Lebaran 2025.

“Sebenarnya ini merupakan salah satu bagian dari kesiapan kami untuk mendukung layanan Mudik Lebaran Tahun 2025 dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini Jasa Marga sudah melakukan pelebaran jalan, sehingga harapannya dapat kita jaga bersama dan pada saat Mudik Lebaran dapat fungsional,” pungkasnya.

Topik:

gerbang-tol-ciawi kementerian-pekerjaan-umum-pu kecelakaan