Gerebek Gudang Pengoplosan di Deli Serdang, Kodam I/BB Sita 30 Truk Oli Palsu

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Februari 2025 09:01 WIB
Penggerebekan gudang pengoplosan oli palsu di Deli Serdang [Foto: Tangkapan layar]
Penggerebekan gudang pengoplosan oli palsu di Deli Serdang [Foto: Tangkapan layar]

Medan, MI - Kodam I Bukit Barisan mengungkap lokasi yang diduga sebagai pusat produksi oli palsu di Gudang Intan Jl. Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dan komplek pergudangan Harmoni Desa Tanjungselamat Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, pada Rabu (19/2/2025).

Dalam penggerebekan tersebut, oli-oli palsu yang diamankan mencapai 30 truk dengan berbagai merek terkenal.

Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal mengatakan ada 3 gudang yang memproduksi oli-oli palsu, dari berbagai macam merk. Salah satunya ialah produk-produk dari Pertamina.

Awalnya, pengungkapan gudang yang memproduksi oli-oli palsu ini dilakukan, adanya informasi terkait adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam peredaran oli palsu.

"Penggerebekan ini dilakukan menyusul dugaan dari masyarakat soal keterlibatan oknum anggota TNI di lokasi tersebut, yang memback up atau melakukan tindakan illegal," kata Refrizal, Rabu (19/2/2025).

"Menindaklanjuti informasi itu, kami melakukan pendalaman lebih lanjut dan berhasil menemukan beberapa lokasi yang diduga kuat sebagai pusat produksi," sambungnya.

Adapun 3 gudang tersebut, masing-masing berada di Kompleks Pergudangan Harmoni Tanjung Selamat, Kompleks Pergudangan Intan nomor 88F Jalan Letda Sujono, dan Kompleks pergudangan Intan nomor 8A.

Lokasi-lokasi ini disebut Kasdam I/BB mencakup fasilitas injeksi, tempat pencampuran bahan, serta gudang penyimpanan produk yang siap diedarkan menyerupai produk asli. Dalam pengungkapan ini, sebanyak 4 orang pekerja diamankan oleh Kodam I/BB.

"Karyawan yang kita amankan ini mereka ada 4 orang. Akan kita proses dan mintai keterangan. Namun, tidak ada anggota TNI ternyata," jelasnya.

"Kodam diinformasikan awalnya, ternyata mereka tidak ada di sana. Jika pun ada keterlibatan anggota TNI, akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Akan diperiksa oleh Pom dan apabila positif akan kita jatuhi pidana," tambahnya.

Pada saat pengungkapan, kata dia, ditemukan ribuan produk oli palsu di lokasi tersebut. Produk-produk ilegal ini terdiri dari berbagai merek, dengan total barang bukti mencapai lebih dari 30 truk.

"Dalam kegiatan penindakan yang dilakukan hari ini, ditemukan ribuan liter oli palsu yang sudah dikemas seperti merek Mesran, Meditran, Prima dan berbagai merk ternama lainnya yang siap untuk didistribusikan. Total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai lebih dari 30 truk oli palsu yang ditemukan di berbagai titik penyimpanan," ungkapnya.

Lebih rinci, Kasdam I/BB menjelaskan bahwa di lokasi pertama, barang bukti yang diamankan sebanyak 42.332 botol oli berbagai merk dan tipe jumlah total 44.797 liter. Lokasi kedua ditemukan 116.438 botol dengan total 91.459 liter produk mencatut Pertamina seperti Shell, Kastrol, Mesran, dan lainnya.

Di lokasi ketiga, sebanyak 100.706 oli palsu ditemukan dengan total 87.362 liter. Merk tersebut juga mencatut produk Pertamina seperti Ahm, Yamalube, Shell, Kastrol, Evalube.

"Jumlah total diperkirakan dari jumlah botol ada 259.466 botol atau 223.658 liter. Serta 112 drum pelumas dengan nilai ekonomis sebesar Rp11,6 miliar," imbuhnya.

Barang-barang ini, lanjut Refrizal, akan diamankan dan serahkan kepada pihak kepolisian. Untuk pemilik, proses distribusi, hingga penjualan, Kasdam menyebut akan menyelidikinya lebih lanjut.

Gudang-gudang ini, telah berjalan selama 2 sampai 3 tahun lamanya. Artinya, produk-produk tersebut diduga telah tersebar ke masyarakat.

"Sementara kami belum menyelidiki akan dijual kemana. Karena hanya ada karyawan-karyawan yang tidak paham. Yang jelas kegiatan atau produksi di pabrik ini tentu merugikan masyarakat banyak. Karena ini barang palsu yang tak bisa dijamin kualitasnya. Kendaran akan jadi akibat penggunaan oli palsu ini," tandasnya.

Kodam I Bukit Barisan, siap berkoordinasi dengan Polda Sumut dan pihak terkait, guna memperluas pencarian serta mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan di luar wilayah Medan.

Topik:

Penggerebekan Gudang Oli Palsu Deli Serdang Kodam I/BB Oli Palsu