Prancak 95 Dongkrak Ekonomi Petani Blitar Selatan, Berkat Sinergi DKPP, PT Djarum dan DBHCHT 2025


Blitar, MI– Tembakau varietas Prancak 95 kini menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi bagi para petani di wilayah Blitar Selatan. Keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi strategis antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, PT Djarum, serta para petani lokal, yang didukung penuh oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.
Program pengembangan tembakau unggul asal Madura ini dimulai melalui riset kesesuaian agroklimat oleh PT Djarum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prancak 95 mampu beradaptasi dengan sangat baik di lahan Blitar Selatan. Temuan tersebut menjadi dasar kuat terbentuknya kemitraan antara pemerintah, industri, dan petani dalam skala yang lebih luas.
“Ini bukan sekadar budidaya tembakau, tapi transformasi pertanian,” ujar Kepala Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Suprayitno, pada Selasa (05/08), saat dihubungi.
Ia menegaskan bahwa sistem kemitraan ini mengusung transparansi dan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama.
Salah satu keunggulan program ini adalah sistem penjualan hasil panen secara langsung ke PT Djarum tanpa melalui tengkulak, yang selama ini menjadi kendala utama petani dalam memperoleh harga yang adil.
Selain itu, petani mendapatkan pendampingan teknis berkelanjutan guna meningkatkan kualitas panen dan menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan.
Menurutnya, dana DBHCHT 2025 juga memainkan peran penting dalam mendorong keberhasilan program. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun dan memperkuat infrastruktur pertanian, seperti irigasi, akses jalan tani, dan fasilitas pasca panen.
“Investasi ini menciptakan efek domino yang positif: produktivitas meningkat, lapangan kerja terbuka, dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat,” tukasnya.
Keberhasilan pengembangan Prancak 95 disebut menjadi contoh ideal model kemitraan agribisnis yang bisa direplikasi pada komoditas lain.
DKPP Kabupaten Blitar juga tengah menyiapkan berbagai inovasi baru yang adaptif terhadap perubahan iklim guna memperkuat posisi Blitar sebagai pusat pertanian berkelanjutan di Jawa Timur.
“Sinergi dan inovasi terbukti mampu membuka jalan menuju masa depan pertanian yang lebih mandiri dan menyejahterakan,” tutupnya. (JK/ADV)
Topik:
DKPP Kabupaten Blitar PT Djarum