BNPB Kerahkan 600 Personel, Fokus Cari Korban Hilang Banjir Bali


Bali, MI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan sekitar 400 hingga 600 personel untuk mempercepat evakuasi korban hilang sekaligus membersihkan material sisa banjir di Bali. Operasi lanjutan dimulai Kamis (11/9/2025) pagi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, banjir dipicu curah hujan ekstrem yang dipengaruhi oleh fenomena Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin. Meskipun debit air sungai kini sudah kembali normal, bencana tersebut tetap menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah.
“Kondisi per malam ini jam 21.00 WITA tinggi muka air di sungai-sungai sudah kembali normal. Banjir ini disebabkan curah hujan yang sangat tinggi,” katanya saat rapat koordinasi bersama Gubernur Bali dan forkopimda di Gedung Jaya Sabha, Rabu (10/9/2025) malam.
BNPB mencatat banjir di Bali telah merenggut sembilan korban jiwa, sementara enam orang lainnya masih dinyatakan hilang. Hingga Rabu malam, upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil.
“Meninggal dunia 9 orang, yang hilang 6 orang. Dilakukan pencarian tim gabungan sampai jam 7 malam belum juga ditemukan. Besok pagi dicari lagi oleh tim gabungan,” jelas Suharyanto.
Selain pencarian korban, tim gabungan juga akan membersihkan lumpur, sampah dan puing yang terbawa banjir. Upaya ini dilakukan serentak di beberapa titik terdampak.
Suharyanto mengatakan bahwa kehadirannya di Bali bentuk respons cepat pemerintah pusat. Dia menegaskan ada arahan langsung Presiden untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat.
“Atas perintah Pak Presiden, beliau memerintahkan kepada saya untuk secepat mungkin menemukan korban yang hilang. Kemudian yang mengungsi, kebutuhan dasarnya jangan berkurang,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat dan daerah akan membantu semaksimal mungkin, termasuk mengganti rumah warga yang rusak akibat banjir.
BNPB juga menyalurkan bantuan darurat berupa kebutuhan pokok, pompa air dan genset. Bantuan ini diharapkan mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak banjir Bali.
“BNPB berikan bantuan kebutuhan dasar, peralatan penanggulangan bencana seperti pompa dan genset. Selain itu rumah masyarakat yang alami kerusakan akan diganti,” ujar Suharyanto.
Usai rapat koordinasi, Kepala BNPB bersama Gubernur Bali meninjau Pasar Badung, salah satu titik banjir di Kota Denpasar. Dimenyaksikan langsung personel gabungan yang masih bekerja melakukan pembersihan dan penyedotan air.
Suharyanto menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim di lapangan yang terus berjibaku meski dalam kondisi sulit. Ia menegaskan, pencarian korban hilang dan proses pembersihan akan terus dilanjutkan hingga situasi benar-benar kembali normal.
Dengan pengerahan sekitar 600 personel, BNPB berharap penanganan darurat banjir di Bali dapat berlangsung lebih cepat. Selain mencari korban hilang, fokus utama tim adalah memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi serta mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak.
Topik:
banjir-di-bali bnpb