Bus Kecelakaan di Lereng Bromo, 8 Orang Tewas

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 September 2025 19:16 WIB
Kecelakaan bus di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) (Foto: Repro)
Kecelakaan bus di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) (Foto: Repro)

Probolinggo, MI - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember. Delapan karyawan mereka meninggal dunia setelah bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) sore.

Direktur RS Bina Sehat, Faida, membenarkan kabar duka tersebut. Ia menjelaskan, rombongan karyawan RSBS tengah dalam perjalanan pulang usai tasyakuran kelulusan S1 di kawasan Bromo.

"Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima di Jember.

Selain korban meninggal dunia, belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Probolinggo, di antaranya RS dr Mohamad Saleh dan RS Arrozi.

"Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka," katanya.

Faida menyampaikan bahwa pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M. Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.

Hasil pendataan sementara mengungkap identitas korban meninggal sebagai berikut:

  1. Hesty P ahli gizi RSBS
  2. Arti perawat HD RSBS
  3. Hendra CS RSBS
  4. Istri Hendra CS RSBS
  5. Anak Hendra CS RSBS
  6. Anak perawat Maria

"Ada tujuh jenazah yang meninggal di lokasi kejadian, namun satu jenazah belum berhasil kami identifikasi," ucapnya.

Ia menyebutkan, satu korban yang meninggal di rumah sakit hingga kini masih belum teridentifikasi.

Topik:

kecelakaan-bus probolinggo gunung-bromo