Newcastle United Resmi Diakuisisi Konsorsium Arab Saudi, Super Kaya Raya

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 8 Oktober 2021 11:55 WIB
Monitorindonesia.com - Secar resmi Liga Premier mengumumkan pada hari Kamis (7/10/2021) waktu setempat penjualan Newcastle United ke konsorsium Saudi, yakni Public Investment Fund (PIF) dan juga terdiri dari PCP Capital Partners dan RB Sports & Media yang membelinya seharga 353 juta euro. Newcastle menjadi klub dengan ibu kota terbesar di dunia. Liga Premier memberi lampu hijau setelah menerima jaminan bahwa Negara Arab Saudi tidak akan mengontrol Newcastle. 🤝 An investment group led by the Public Investment Fund, and also comprising PCP Capital Partners and RB Sports & Media, has completed the acquisition of 100% of Newcastle United Limited and Newcastle United Football Club Limited from St. James Holdings Limited. ⚫️⚪️ — Newcastle United FC (@NUFC) October 7, 2021 Dana pembeli harus memberikan jaminan kepada Liga Premier bahwa presidennya, Pangeran Mohammed bin Salman, dan Negara Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle. Liga Premier menganggap PIF, dana yang menginvestasikan uang, sebagai entitas yang terpisah. "Semua pihak telah mencapai kesepakatan bahwa penjualan itu diperlukan untuk mengakhiri ketidakpastian para penggemar tentang pemilik klub. Liga Premier telah menerima konfirmasi hukum bahwa Negara Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle," ujara Liga Premier dalam sebuah pernyataan. Public Investment Fund (PIF) ialah yang akan menyediakan sebagian besar dari 353 juta euro di mana operasi PIF ini memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi, yang tidak mencegahnya untuk dapat memperoleh klub Liga Primer tersebut. Mike Ashley, pemilik Newcastle, secara resmi telah menutup penjualan klub, yang telah dia kelola selama 14 tahun. Klub yang bermarkas di Saint James Park tersebut kini menjadi klub yang terkaya, jauh di atas Manchester City dan PSG, karena kekayaan pemilik barunya ditaksir mencapai 320 miliar euro. 93 persen penggemar Newcastle United menyukai penjualan tersebut, menurut sebuah survei, melihat operasi ini sebagai kemungkinan untuk menjadi Manchester City yang baru, melihat bahwa situasi tim saat ini mengkhawatirkan. Dimana saat ini Newcastle berada di zona degradasi Liga Premier. #Newcastle United

Topik:

Newcastle United