Manchester United dalam Krisis

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 10 April 2022 23:10 WIB
Jakarta, MI - Kekalahan 1-0 saat melawan Everton yang sedang berjuang di zona degradasi adalah pukulan telak bagi Manchester United, dan kini menyebabkan krisis semakin dalam di Old Trafford. Setan Merah kini duduk di urutan ketujuh dalam klasemen Premier League, di bawah zona Eropa, setelah mencatat dua kekalahan dan beberapa hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir mereka. Hasil buruk telah mempengaruhi ruang ganti dan pernyataan Ralf Rangnick dalam konferensi pers setelah kekalahan di Goodison Park menjadi bukti situasi buruk di Manchester United. “Para pemain seharusnya bersemangat untuk bermain di Liga Champions, tetapi selama kami bermain seperti hari ini, mereka tidak pantas mendapatkannya,” kata Rangnick. "Jika Anda tidak mencetak gol dalam 95 menit melawan tim yang kebobolan tiga gol melawan Burnley, sulit untuk dijelaskan. Bagi kami sebagai staf pelatih, sulit untuk memahami mengapa kami tidak menciptakan lebih banyak peluang." Di luar empat besar Setelah pertandingan melawan Everton usai, David de Gea tidak mencari alasan dan menyebut penampilan timnya sebagai 'aib', menekankan bahwa merebut posisi empat besar akan menjadi tugas yang sulit. "Memalukan dari kami, kami harus memenangkan pertandingan ini," kata De Gera. “Kami tidak mencetak gol tetapi kami [juga] tidak menciptakan peluang yang tepat untuk mencetak gol. Kami tidak cukup baik, itu sudah pasti. Akan sulit untuk berada di empat besar.” Polisi selidiki Ronaldo Dan jika itu tidak cukup, polisi Merseyside kini telah meluncurkan penyelidikan terhadap Cristiano Ronaldo setelah bintang Portugal itu menghancurkan ponsel seorang penggemar dalam perjalanannya ke terowongan. Pada April, Manchester United telah tersingkir dari Liga Champions dan mereka saat ini berada 22 poin di belakang pemuncak Premier League dan rival sekota mereka Manchester City.