Beredar Surat Dukungan Pemilihan Rektor, Diduga Gunakan Tanda Tangan Palsu

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 12 Juni 2022 12:54 WIB
Purwokerto, MI - Pemilihan rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto telah usai. Bahkan rektor terpilih sudah dilantik oleh Mendikbudristek RI Nadiem Makarim. Namun baru-baru ini sejumlah pihak di lingkungan kampus Unsoed menerima pesan berantai yang berisi surat dukungan terhadap salah satu kandidat rektor. Meski agenda pemilihan rektor (pilrek) usai, namun sejumlah pihak menerima pesan berantai surat dukungan yang diduga menggunakan tanda tangan palsu. Belum diketahui motif dan tujuan pihak-pihak yang menyebarkan pesan berantai pemilihan tersebut. Pesan yang dikirim di grup tersebut tentu mengusik. Pasalnya, pesan tersebut juga dinilai dapat mengganggu iklim civitas akademika di Unsoed. Surat dukungan yang beredar tersebut, tertulis atas nama Prof Suliyanto dan Prof Agus Rahardjo. Saat awak media berusaha mengonfirmasi terkait kebenaran surat tersebut, kedua belah pihak yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, membantah. Melalui pesan WA, Prof Suliyanto mengungkapkan, sebagai anggota senat, pihaknya tidak merasa menandatangani surat seperti itu. "Mungkin saya lupa. Untuk kepastiannya perlu diuji forensik tanda tangan tersebut," katanya, Minggu (12/6). Prof Agus Rahardjo juga mengatakan tidak pernah menandatangani surat semacam itu. Selain itu tanda tangan yang tertera juga berbeda. Terkait dengan hal itu, Ketua Senat Unsoed Agus Suroso mengaku pihaknya tidak mengetahui hal tersebut. Saat dihubungi, pihaknya sedang di luar negeri. "Malahan saya tidak tahu permasalahan tersebut. Maaf, saya belum tahu persis kondisi dan masalahnya. Besok kalau pulang saya akan konfirmasi ke mereka. Terima kasih, mas informasinya," terangnya. (Estanto)

Topik:

unsoed universitas soedirman