Lembaga PPI Menyoroti Pernyataan AHY Soal Kinerja Jokowi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 September 2022 12:29 WIB
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menyoroti pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal kinerja Jokowi yang dinilai buruk. Adi menyambung pernyataannya dengan mengemukakan bahwa pernyataan AHY tersebut sangatlah blunder. "AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur pilihlah Demokrat dan AHY," ucapnya kepada wartawan, Senin, (19/9). Adi menegaskan, upaya yang dilakukan AHY itu tidak sesuai dengan fakta yang ada. Ia pun menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dipermasalahkan AHY adalah hasil buah tangan selama Presiden Jokowi memimpin. "Problemnya, menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar. Salah satu backbone andalan Jokowi selama ini adalah infrastruktur bahkan tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi didasarkan pada pembangunan infrastruktur. Istilah 'tinggal gunting pita' merujuk pada peresmian pembangunan fisik. Bukan pembangunan yang lain," tuturnya. Oleh karena itu, tegasnya, hari ini membandingkan saat SBY dan Jokowi memimpin bangsa Indonesia lebih kelihatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi ketimbang SBY. "Dalam 2 periode pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Sementara Pembangunan pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," pungkasnya. [Adi]