Jokowi Akui Rencanakan Reshuffle: Pelaksanaan Nanti Diputuskan!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Oktober 2022 14:58 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinetnya. Rencana tersebut akan segera diputuskan dalam waktu dekat. "Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," ujarnya di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10). Kendati demikian, ia tidak memerinci siapa yang akan tergusur dalam reshuffle mendatang. Kabar reshuffle kabinet pertama kali dihembuskan oleh kalangan relawan Jokowi. Mereka meminta untuk mencopot tiga menteri partai Nasdem, setelah mereka mendeklarasikan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Para relawan sebelumnya membuat surat terbuka kepada Jokowi, berisi desakan agar presiden mencopot tiga orang menteri asal Nasdem. Adapun saat ini, terdapat tiga menteri dari NasDem yang menjabat di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Bahkan isyarat tersebut sempat disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. "Hotel Yamato di mana para pejuang kita ada bendera Belanda, birunya dilepas. Ternyata biru nya juga terlepas kan di pemerintahan Pak Jokowi, punya calon presiden sendiri," ujar Hasto, Minggu (9/10). Sebagai informasi, reshuffle jilid pertama Jokowi terjadi pada Rabu 12 Agustus 2015, kemudian jilid kedua pada Rabu 27 Juli 2016, ketiga pada Rabu 17 Januari 2018, keempat pada Rabu 15 Agustus 2018. Selanjutnya, kelima pada Rabu 23 Desember 2020, keenam pada Rabu, 28 April 2021, dan ketujuh pada Rabu, 15 Juni 2022. Menariknya, semua reshuffle itu dilakukan pada hari Rabu.