Anthony Budiawan Sebut Parpol yang Teriak Ekonomi Kerakyatan Hanya Jargon Kampanye Saja!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Oktober 2022 19:57 WIB
Jakarta, MI - Managing Director Political Economic and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai konsep ekonomi kerakyatan hanya sekadar jargon yang dibunyikan saat kampanye pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang . "Kalau ada partai politik yang mengatakan akan mengusung ekonomi kerakyatan, maka parpol tersebut patut diragukan, coba tanya apa yang dimaksud ekonomi kerakyatan, dan bagaimana merealisasikannya. Pasti gagap! Karena ini hanya sebuah jargon kampanye saja." kata Anthony dalam teweetnya dikutip Monitor Indonesia, Sabtu (22/10). Selain itu, Anthony dalalm sebuah diskusi menjelaskan bahwa pada kenyataannya, konsep tersebut tidak pernah benar-benar diimplementasikan. "Yang dilakukan adalah ekonomi kapitalisme, berpihak kepada perusahan besar. Itu yang selalu dijalankan. Jadi ekonomi kerakyatan itu jargon," katanya. Untuk itu, ia menekankan bahwa konsep ekonomi Pancasila tidak pernah benar-benar menjadi pegangan sebagai ekonomi Indonesia. Sebab, menurut dia, ekonomi Pancasila selalu ingin dijabarkan sebagai ekonomi positif yang membutuhkan pembuktian. Padahal, konsep tersebut seharusnya merupakan ekonomi normatif yang berdasarkan ideologi. Jika dibandingkan dengan Indonesia, Anthony menyebut ekonomi Pancasila justru terejawantah di negara-negara Skandinavia. "Keadilan sosial di sana jauh lebih baik. Untuk apapun, mereka sudah memenuhi kriteria sebagai ekonomi Pancasila," imbuhnya.