Gaet Pemilih Milenial, Jubir Partai Gerindra: Kita Siap Hadirkan Kampanye Sejuk, Rasional dan Tidak Umbar Janji-janji Manis

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 5 Desember 2022 18:16 WIB
Jakarta, MI- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti diperkirakan akan didominasi para pemilih pemula atau milenial sebagai pemilik suara. Tentu, keberadaan mereka (pemilih milenial) saat ini tengah jadi perhatian serius seluruh partai politik yang akan ikut kontestasi nanti. Berbagai macam atau model pendekatan pun mulai dilakukan parpol guna meraih simpati para pemilih pemula ini. Merespons fenomena tersebut, juru bicara (jubir) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra, Dinnar AR mengatakan, partainya sedari awal sudah memikirkan potensi pemilih kalangan milenial dalam pemilu mendatang. Termasuk memikirkan formulasi yang relevan menghadapi dan menggaet pemilih milenial yang selama ini skeptis terhadap hal-hal yang berbau politik termasuk pemilu. "Kami sadar betul bahwa pemilih pemula atau milenial akan menjadi mayoritas pemilih di 2024 nanti. Kami rasa generasi milenial atau anak muda masih banyak juga yang masih antipati terhadap politik," ucap Dinnar saat dihubungi wartawan, Senin (05/12/2022). Meski demikian, Dinnar tetap optimistis partainya bisa meraih simpati pemilih milenial dengan mengedepankan atau menawarkan pendekatan politik berbasis kreativitas, inovasi dan gagasan. "Tapi yang pasti kami Partai Gerindra pada prinsipnya akan melakukan kampanye yang damai dan sejuk, mengedepankan rasionalitas serta tidak menjual janji-janji manis atau pencitraan publik karena memang pada dasarnya pak Prabowo tidak suka pencitraan," ujar Dinnar. Dinnar semakin bersemangat tatkala sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa sebagian besar kaum milenial bakal memberikan dukungan politiknya kepada Prabowo Subianto sebagai capres partai Gerindra. "Dibeberapa survey bisa dilihat juga kepemilihan anak muda terhadap pak Prabowo cukup tinggi. Tapi untuk saat ini Pak Prabowo belum melakukan kampanye, beliau masih fokus terhadap kewajibannya sebagai Menhan," ungkap Dinnar.

Topik:

Gerindra